Pramugari di 30 Bandara AS Demo, Upahnya Dihitung Ketika Terbang

Para pramugari melakukan aksi demo nyaris di 30 bandara Amerika Serikat. Mereka protes karena gajinya didasarkan pada frekuensi terbang. Apakah berdampak kepada penerbangan?

Para pramugari yang menggelar demo tersebut tergabung dalam Serikat Pekerja Transportasi Amerika (TWU), Asosiasi Pramugari Profesional (APFA), dan Asosiasi Pramugari-CWA (AFA). Mereka melakukan aksi protes di lebih dari 30 bandara, termasuk beberapa bandara terbesar di Amerika bahkan juga di Bandara London Heathrow, Inggris.

Melansir Travel Weekly, Rabu (14/2/2024), aksi itu digelar pada Selasa (13/2/2024). Serikat pekerja tersebut memprotes beberapa kebijakan pegawai misalnya kontrak kerja. Banyak dari mereka saat ini berada di bawah kontrak yang telah melewati masa negosiasi. Termasuk di antaranya pramugari di maskapai Southwest, Alaska, United, America, Allegiant, Frontier, dan beberapa maskapai penerbangan regional.

"Koalisi ini membuat maskapai penerbangan menyadari bahwa pramugari bersatu dan berdiri bersama sebagai serikat pekerja untuk meningkatkan kondisi bagi kita semua dan industri penerbangan," ujar wakil presiden kedua TWU Local 556, Corliss King, yang mewakili sekitar 20 ribu pramugari Southwest Airlines.

Sebelumnya, pramugari Southwest telah dua kali melakukan pemungutan suara untuk menolak negosiasi kontrak kerja yang diajukan oleh TWU 556. Di sisi lain, pada Selasa lalu, para pramugari Alaska melakukan pemungutan suara untuk mengesahkan pemogokan, dan 99,5 persen memberikan suara setuju.

Sementara itu, perjanjian perundingan bersama antara manajemen Alaska dan cabang AFA maskapai ini telah diamandemen selama lebih dari satu tahun.

"Kami tetap optimis dalam proses negosiasi," kata maskapai Alaska dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa.

"Dengan enam kesepakatan tenaga kerja yang baru-baru ini ditutup di perusahaan dan kesepakatan tentatif yang dicapai pada bulan Januari untuk kontrak baru bagi teknisi kami, kami berharap dapat melakukan hal yang sama untuk pramugari kami sesegera mungkin. Pimpinan AFA dan Alaska telah bertemu dua kali dalam tiga minggu terakhir dan terus melakukan tawar-menawar dan bertemu dengan mediator," sambung mereka.

Menuntut upah lebih layak dan budaya kerja

Mengutip Karryoyn.com.au, belum ada laporan bahwa protes tersebut berdampak pada penerbangan di negara tersebut. Namun, hal itu tentunya sulit untuk dihindari.

Menurut The Guardian, aksi ini dilakukan lebih dari dua pertiga pramugari AS. Beberapa tuntutannya adalah terkait upah dan juga iklim kerja.

"Warisan seksisme yang secara tradisional merendahkan pekerjaan kami harus dihapuskan dan digantikan dengan nilai sebenarnya dari pekerjaan kami," kata kelompok tersebut dalam sebuah pernyataan.

"Waktu kami dalam bekerja harus diberi kompensasi. Kami membutuhkan jaminan pensiun. Kami membutuhkan fleksibilitas dan kendali atas hidup kami."

Sedangkan menurut Associated Press, para pramugari juga ingin dibayar ketika mereka telah naik ke pesawat, alih-alih hanya ketika mereka terbang saja. Diketahui saat ini hanya Delta Air Lines yang membayar pramugarinya sejak saat naik ke pesawat. Di maskapai penerbangan AS lainnya, upah per jam para pramugari dimulai saat penumpang duduk dan pintu pesawat ditutup.

"Dengan upah yang kami miliki, itu tidak berkelanjutan. Kami tidak bisa hidup dengan gaji ini," kata pramugari Air Wisconsin, Doris Millard.

Selain itu, Doris juga menyebutkan bahwa gajinya hampir tidak pernah berubah sejak ia mulai bekerja di maskapai ini pada tahun 1980.

"Saya merasa seperti dipaksa untuk meninggalkan karier saya dan mencari pekerjaan lain atau terus hidup dalam kemiskinan," pungkasnya.

Video: Kepulan Asap Setelah Pesawat Jatuh di Bandara London Southend

Video: Kepulan Asap Setelah Pesawat Jatuh di Bandara London Southend