Jangan Asal Ngomong! Ini 10 Kata Kasar dalam Bahasa Bali dan Artinya

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Kultur

Jangan Asal Ngomong! Ini 10 Kata Kasar dalam Bahasa Bali dan Artinya

Ilham Fikriansyah - detikTravel
Kamis, 15 Feb 2024 14:05 WIB
Bali, Indonesia - June 5, 2013: Traditional Ritual Balinese Kecak dance with elements of trance performed by men artists in traditional costumes at Uluwatu Temple in the evening.
Foto: Ilustrasi Bali (Getty Images/dislentev)
Denpasar -

Liburan ke Bali, traveler harus paham apa yang boleh dan tidak boleh diucapkan. Ini 10 kata kasar dalam bahasa Bali yang sebaiknya jangan diucapkan ya!

Seringkali ketika traveling, kita diajari bahasa setempat agar makin akrab. Tapi jangan sampai salah ngomong bahasa kasar ya, takutnya nanti menyinggung lawan bicara.

Berikut 10 Kata Kasar dalam Bahasa Bali yang Sebaiknya Jangan Diucapkan:

1. Naskleng

Umpatan ini juga sering diucapkan oleh sejumlah masyarakat Bali. Maknanya hampir sama dengan kata 'bangsat'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

2. Cicing cai

Kata kasar ini sering diucapkan oleh sejumlah warga Bali. Cicing cai berasal dari dua kata, yakni 'cicing' yang artinya anjing dan 'cai/nani/nyai' yang berarti kamu. Jika digabung, kata kasar ini berarti 'anjing kamu'.

3. Kleng

Menurut kajian sosiolinguistik, kata kleng termasuk umpatan, karena artinya adalah alat kelamin laki-laki.

ADVERTISEMENT


4. Ndas bedag

Ndas bedag merupakan kata kasar yang terdiri dari dua kata, yaitu 'nas/ndas' berarti kepala dan 'bedag' yang artinya anak kuda (bebedag). Jika kata kasar ini diucapkan maka memiliki arti sialan.

5. Jelema lengeh

Kata 'jelema' memiliki arti manusia dan 'lengeh' berarti 'bodoh'. Dengan begitu, jelema lengeh merupakan kata kasar yang berarti orang bodoh, ceroboh, lalai, dan lain sebagainya.

6. Bebangkan

Bebangkan adalah kata kasar dalam bahasa Bali yang memiliki arti bedebah.


7. Bungut gebuh

Bungut gebuh terdiri dari dua kata, yaitu 'bungut' yang merupakan kata kasar dalam bahasa Bali yang berarti mulut (biasanya ditujukan untuk hewan) dan 'gebuh' yang artinya gembur.

Apabila digabung, bungut gebuh artinya mulut yang gembur atau ungkapan kepada seseorang yang kerap berbohong, membual, dan tukang gosip.

8. Bedag poleng

Jika diartikan, bedag poleng memiliki arti 'tidak ada apa-apa'. Umpatan ini biasanya ditujukan kepada orang yang banyak janji atau banyak bicara saja.


9. Pirata

Kata kasar yang satu ini sangat tidak dianjurkan untuk digunakan. Umpatan yang berasal dari daerah Singaraja ini mengarah kepada leluhur, sehingga tidak dianjurkan untuk diucapkan.

10. Dakin teli/jit

Kata kasar dalam bahasa Bali yang terakhir adalah dakin teli atau jit. Umpatan ini mengarah kepada anggota tubuh seseorang, yakni pantat atau alat kelamin wanita.

Itu dia 10 kata kasar dalam bahasa Bali beserta artinya. Sebaiknya jangan gunakan umpatan tersebut dalam percapakan sehari-hari, ya traveler!


------

Artikel ini telah naik di detikBali.




(wsw/wsw)

Hide Ads