200 Ribu Penumpang Batal Terbang gegara Mogok Kerja

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

200 Ribu Penumpang Batal Terbang gegara Mogok Kerja

Weka Kanaka - detikTravel
Selasa, 20 Feb 2024 11:42 WIB
Travellers wait at Frankfurt airport on the day of a strike by aviation security workers called by German trade union Verdi, in Frankfurt, Germany, February 1, 2024. REUTERS/Timm Reichert
Maskapai Jerman, Lufthansa. (Timm Reichert/Reuters)
Jakarta -

Sebanyak 200 ribu penumpang maskapai Lufthansa batal terbang. Itu akibat seluruh staf darat berdemo dan mogok kerja.

Melansir Independent, Selasa (20/2/2024), mereka yang mogok kerja mencapai 25 ribu orang yang merupakan anggota serikat pekerja bidang jasa, Verdi. Aksi itu berlangsung mulai pukul 04.00 Selasa (20/2) hingga pukul 07.10 pada Rabu (21/2).

Aksi itu berdampak signifikan di pusat-pusat kota Jerman seperti Frankfurt dan Munich. Aksi mogok kerja itu digelar serentak oleh pekerja Lufthansa di Berlin, Cologne-Bonn, DΓΌsseldorf, Hamburg, dan Stuttgart.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lufthansa pun buru-buru menyampaikan pemberitahuan kepada seluruh penumpang.

"Karena pemogokan tersebut, saat ini kami mengasumsikan bahwa hanya sekitar 10 hingga 20 persen dari penerbangan maskapai Lufthansa yang dapat dioperasikan, terutama pada tanggal 20 Februari," begitulah pengumuman dari Lufthansa.

ADVERTISEMENT

Merujuk data yang sudah-sudah dan data pemesanan penerbangan, maskapai penerbangan Jerman itu mengangkut sekitar 200 ribu penumpang per hari.

Penelitian yang dilakukan oleh The Independent menunjukkan bahwa sebagian besar penerbangan dari Frankfurt ke Munich atau sebaliknya, termasuk semua rute yang melayani bandara-bandara di Inggris ditutup pada Selasa.

"Penumpang yang terkena dampak pembatalan penerbangan karena pemogokan Verdi akan diinformasikan melalui email atau aplikasi Lufthansa. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh para penumpang," ujar maskapai.

Namun begitu, menurut peraturan hak-hak penumpang udara Eropa, para pelancong berhak dipesankan kembali pada penerbangan yang tersedia sesegera mungkin. Penumpang juga berhak mendapatkan makanan dan akomodasi yang diperlukan dengan biaya Lufthansa.

Kejadian mogok kerja tersebut terjadi setelah gagalnya pembicaraan antara serikat pekerja dan maskapai minggu lalu. Verdi mengeklaim bahwa 96 persen anggota telah menolak tawaran terbaru yang disodorkan maskapai.

Serikat pekerja menyebut bahwa gaji staf darat jauh lebih rendah dari pekerja Lufthansa lainnya.

"Sementara grup ini memberikan para pilotnya dengan pendapatan dasar tahunan hingga 270.000 euro (sekitar Rp 4,55 miliar) kenaikan gaji dua digit yang tinggi, para pekerja di darat dengan upah per jam yang terkadang hanya 13 euro (Sekitar Rp 219 ribu) bahkan tidak akan mendapatkan kompensasi atas kenaikan upah dalam beberapa tahun terakhir," kata juru runding Verdi, Marvin Reschinsky.

"Ini sangat anti-sosial," dia menambahkan.

Atas mogok kerja massal tersebut, pembicaraan akan dilanjutkan pada hari Rabu, setelah pemogokan dijalankan.




(wkn/fem)

Hide Ads