Warga Barcelona, Spanyol semakin muak dengan membeludaknya turis asing setiap harinya. Pemerintah menjembatani kebutuhan cuan dan keinginan warga dengan menaikkan pajak turis.
Dilansir dari Fortune pada Rabu (21/2/2024), Barcelona dengan tata kota yang unik dan bangunan nyeleneh nan fenomenal karya Antoni Gaudi, plus klub sepakbolanya memang menjadi primadona turis-turis asing. Tetapi, jumlah kunjungan yang terlalu tinggi bikin warga keki. Barcelona menjadi tempat tinggal 1,6 juta penduduk. Setiap tahunnya, kota ini kedatangan 7 juta turis
Ya, warga lokal Barcelona menyebut kunjungan turis asing itu lebih merugikan mereka ketimbang menguntungkan. Di antaranya, harga sewa rumah dan apartemen yang melonjak tinggi, turis yang berisik, hingga antrean transportasi umum yang sangat panjang karena dikuasai oleh rombongan tur yang ingin berkeliling kota. Itu masih ditambah suara berisik dari pemandu tur lewat pelantang suara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejumlah strategi pemerintah untuk mengurangi ketidaknyamanan warga dinilai gagal total. Bahkan, warga sampai turun tangan mengusir turis dengan cara-cara yang tidak ramah.
Pemkot Barcelona tidak bisa mengusir turis asing begitu saja. Sebab, pemasukan dari wisatawan mancanegara bisa diandalkan untuk operasional kota itu.
Untuk mereduksi kemarahan warga dan menyeleksi turis, pemkot Barcelona meluncurkan strategi baru, yakni menggunakan pajak turis sebesar 100 juta euro untuk menyenangkan warga; membangun pompa panas dan solar panel surya di sekolah-sekolah umum.
Turis yang datang harus membayar pajak berdasarkan durasi tinggal. Pajak turis itu menempel pada biaya sewa hotel. Tiap turis harus membayar 2,75 euro atau sebesar Rp 46 ribu per malam. Pajak turis itu naik mulai 1 April menjadi 3.25 euro atau sekitar Rp 54 ribuan per malam.
"Sejauh ini kami telah membelanjakan pajak ini untuk mengompensasi dampak yang ditimbulkan wisatawan terhadap kota, termasuk layanan kebersihan, keselamatan, dan transportasi umum," kata Jordi Valls, kepala promosi ekonomi dan pariwisata Barcelona.
Tahun ini Barcelona memutuskan untuk melangkah lebih jauh dan membelanjakan pajak untuk membiayai layanan publik yang ramah lingkungan.
Iklim Barcelona mengalami perubahan dengan cepat karena letak geografisnya. Terletak di pantai Mediterania, kota ini lebih panas dan kering dalam beberapa tahun terakhir.
Pada awal bulan ini, pihak berwenang mulai mengumumkan keadaan darurat air di tengah kekeringan tiga tahun yang memburuk.
Adanya pajak turis ini, Barcelona berharap untuk memasang sistem pendingin udara bertenaga surya di 170 sekolah pada tahun 2029.
"Perubahan iklim berdampak pada anak-anak kita dan sekolah infrastruktur kita, sudah tidak lagi," kata Valls.
Pejabat berencana memasang panel surya seluar 181.000 meter persegi di seluruh properti sekolah. Fasilitas-fasilitas ini nantinya akan digunakan untuk menyuplai kelebihan listrik dan menyediakan energi ramah lingkungan.
(bnl/fem)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!