Penerbangan domestik Tibet Airlines memborong 40 pesawat jet bikinan China, Comac. Pesawat itu khusus terbang di kawasan pegunungan.
Dilansir dari Channel News Asia pada Rabu (21/2/2024), pesawat yang dipesan adalah Comac C919 dengan tambahan 10 jet regional ARJ21. Itu menjadikan Tibet Airlines sebagai pelanggan pertama Comac (Commercial Aircraft Corporation of China) dalam Singapore Airshow di Singapura.
Pesawat jet C919 dapat menampung 140-160 penumpang. Kelebihan pesawat itu bisa lepas landas dan mendarat di bandara dataran tinggi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Comac C919 disebut-sebut sebagai alternatif pengganti Airbus A32Oneo dan Boeing 737 MAX. Comac menunjukkan psywar kepada dua produsen pesawat raksasa itu dengan mendapatkan banyak pesanan, lebih dari 1.000 pesanan sampai saat ini.
Gao Dongyue, seorang eksekutif di Tibet Airlines, mengatakan bahwa pesawat itu juga masih mengembangkan varian ketinggian. Mereka belum dapat mengungkapkan jangka waktu pembuatan pesawat tersebut.
"Kami memiliki banyak pengalaman di bidang ini. Dan kami mempertimbangkan semua kemungkinan rute yang cocok untuk pesawat itu," ujarnya.
Pesawat ini hanya disertifikasi di China. Pesawat pertama kali dioperasikan oleh China Eastern Airlines tahun lalu.
Tibet Airlines melayani penerbangan domestik di China. Maskapai itu juga memiliki rute menantang ke Kathmandu, Nepal.
Comac juga membawa ARJ21 ke Singapura untuk air show. Perusahaan memulai operasi komersial untuk ARJ21 pada tahun 2016 dan sejauh ini telah mengirimkan 127 pesawat.
(bnl/fem)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Ada Apa dengan Garuda Indonesia?