Pesawat Israel Dikabarkan Dijerumuskan ke Wilayah Udara Berbahaya

Salah satu pesawat milik maskapai Israel, El Al, dikabarkan mengalami pembajakan. Armada itu sempat memasuki area udara berbahaya.

Menyitir Airlive, Rabu (21/2/2024), seseorang berusaha membajak radio penerbangan El Al di wilayah udara Somalia. Unsur-unsur yang tidak bertanggung jawab berusaha mengambil alih jaringan komunikasi pesawat El Al yang terbang dari Phuket ke Bandara Ben-Gurion pada Sabtu malam.

Dikatakan bahwa pelaku ingin mengalihkan pesawat dari tujuannya, demikian konfirmasi dari maskapai penerbangan nasional Israel pada hari Minggu.

Selama insiden tersebut, instruksi yang diberikan kepada kru pesawat berbeda dengan rute yang telah ditentukan, sehingga menimbulkan kekhawatiran bahwa seseorang mencoba untuk merusak pesawat atau membawanya ke daerah berbahaya, bahkan mungkin melakukan penculikan.

Awak pesawat tidak mematuhi instruksi tersebut dan dengan cepat beralih ke sarana komunikasi alternatif sambil memeriksa data terhadap pengontrol lalu lintas udara lainnya dan menyadari bahwa mereka telah disesatkan.

Pesawat Boeing 787-9 (registrasi 4X-EDJ) terbang dengan kecepatan FL400 di atas Somalia.

Sebuah sumber di El Al mengatakan kepada Walla bahwa di Somalia, telah terjadi gangguan komunikasi sepanjang minggu. Jadi, tidak hanya untuk pesawat El Al.

Pihak berwenang resmi telah mengeluarkan instruksi kepada semua pilot bahwa segera setelah hal ini terjadi pada frekuensi tertentu untuk tidak mendengarkan instruksi tersebut dan beralih ke metode komunikasi lain.

Sumber tersebut mengatakan kepada Walla bahwa elemen-elemen yang tidak bersahabat menghubungi pilot El Al dua kali, sekali dalam penerbangan antara Phuket dan Ben-Gurion. Lalu ada sekali dalam penerbangan ke Bangkok.

"Pilot kami diinstruksikan tentang bagaimana menangani insiden ini, seperti frekuensi yang bermasalah, dan bagaimana menangani penerbangan secara profesional ketika hal itu terjadi," jelas sumber tersebut.

Sementara itu, sebuah pernyataan di El Al menekankan bahwa "gangguan tersebut tidak ditujukan pada pesawat El Al dan ini bukan insiden keamanan. Gangguan tersebut tidak mempengaruhi jalannya penerbangan normal berkat profesionalisme para pilot yang menggunakan sarana komunikasi alternatif dan memungkinkan penerbangan untuk melanjutkan rute yang telah direncanakan."