13 Tahun Lagi, RI Jadi Pasar Aviasi Keempat Terbesar Dunia, Butuh 855 Pesawat

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

13 Tahun Lagi, RI Jadi Pasar Aviasi Keempat Terbesar Dunia, Butuh 855 Pesawat

Dadan Kuswaraharja - detikTravel
Kamis, 22 Feb 2024 19:05 WIB
Pesawat Batik Air parkir di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali
Ilustrasi Bandara Ngurah Rai akan menjadi tuan rumah Bali International Airshow bulan September nanti Foto: Kemenparekraf
Singapura -

13 tahun dari sekarang atau 2037, Indonesia diprediksi akan menjadi salah satu raksasa dunia penerbangan. Diperkirakan Indonesia akan berada di urutan keempat, setelah China, Amerika Serikat dan India.

Penyelenggaraan pameran seperti Bali International Airshow yang akan diselenggarakan pada bulan September nanti akan menjadi salah satu momentum untuk menjaga pertumbuhan dunia aviasi tanah air.

Deputi Bidang Kedaulatan Maritim dan Energi Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi Jodi Mahardi kepada detikcom di sela-sela pameran Singapore Airshow mengatakan, selain menjadi pasar penerbangan keempat, Indonesia juga bakal menjadi pembeli pesawat terbesar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jumlah penumpang pesawat Indonesia pada tahun 2037 diperkirakan akan mencapai 390 juta. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai pasar penerbangan keempat di dunia," ujarnya seperti dilaporkan wartawan detikcom Dadan Kuswaraharja dari Singapura, Kamis (22/2/2024).

Dengan adanya jumlah penumpang seperti itu, Indonesia pada tahun 2037 membutuhkan sekitar 855 pesawat untuk memenuhi jumlah penumpang. Jumlah itu berarti dua kali lipat dari yang sudah ada saat ini. Untuk mencapai ke sana, pemerintah akan menyiapkan pembangunan bandara-bandara baru.

ADVERTISEMENT

"Ya natural saja, karena lebih banyak di dalam pipeline untuk pembangunan bandara baru untuk mendukung 10 destinasi Bali baru, dan juga pertumbuhan ekonomi yang stabil dan pesat tentu akan mendorong pertumbuhan sektor aviasi," ujarnya.

"Mungkin setelah China dan dengan pertumbuhan ekonomi kita dan pertumbuhan penduduk, dan negara kepulauan secara natural kita didukung dengan industri penerbangan dan banyak industri turunan penerbangan yang berkembang di Indonesia seperti MRO (Maintenance, Repair and Overhaul). Banyak MRO, yang sudah award winning, dan juga industri manufaktur komponen industri penerbangan tumbuh dengan pesat, pameran Bali International Airshow kesempatan untuk showcasing industri dalam negeri namun juga agar negara lain bisa melihat potensi pasar," tambahnya.

Dengan adanya pameran Bali International Airshow nanti, Kemenko Marves dan TNI AU akan bermitra mendukung penyelenggaraan pameran. "Dan ini momentum penting untuk industri penerbangan Indonesia dan juga di kawasan dan global karena terakhir kita menyelenggarakan airshow lebih dari 20 tahun lalu," ujarnya.

Sebelumnya Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau), Marsekal Pertama Agung Sasongko Jati mengatakan TNI AU akan memberikan yang terbaik dalam pameran Bali International Air Show.

"Karena memang kita perlu semacam showroom meski bentuknya ruang udara, untuk memperlihatkan apa yang kami capai selama 3 dasawarsa terakhir, TNI AU yang semakin modern dan disegani di kawasan," ujarnya.

Bali InternationalAirshow akan diselenggarakan pada 18-21 September mendatang. Saat ini jumlah peserta sudah mencapai 30 negara dengan hampir 70 industri.

Penyelenggaraan Airshow bertaraf internasional ini pernah dilaksanakan di Indonesia sebanyak 2 kali, yaitu pada tahun 1986 bertempat di Bandar Udara Kemayoran dan pada tahun 1996 di Bandar Udara Soekarno Hatta.

Keduanya menunjukkan bahwa Indonesia mampu menyelenggarakan Internasional Airshow sekelas Paris Air Show dan Farnborough Airshow di Inggris. Sedangkan Bali International Airshow rencananya akan diselenggarakan setiap 2 tahun sekali.

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau), Marsekal Pertama Agung Sasongko Jati (kiri) bersama Deputi Bidang Kedaulatan Maritim dan Energi Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi Jodi Mahardi (tengah) dan Chief Operating Officer PT Inaro Tujuh Belas Seno Adhi Damono ditemui di Singapore Airshow.Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau), Marsekal Pertama Agung Sasongko Jati (kiri) bersama Deputi Bidang Kedaulatan Maritim dan Energi Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi Jodi Mahardi (tengah) dan Chief Operating Officer PT Inaro Tujuh Belas Seno Adhi Damono ditemui di Singapore Airshow. Foto: Dadan Kuswaraharja



(ddn/wsw)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Bali International Airshow 2024
Bali International Airshow 2024
72 Konten
Setelah 30 tahun, Indonesia akan menggelar airshow kembali. Pameran Bali International Airshow akan diadakan pada bulan September nanti di Bandara Ngurah Rai Denpasar, Bali.
Artikel Selanjutnya
Hide Ads