Taylor Swift menggelar konser internasional di beberapa negara tetangga seperti Singapura dan Australia, tapi tidak Indonesia. Pemerintah merespons dengan keluarkan Indonesia Tourism Fund.
Konser The Eras Tour digelar Taylor Swift di beberapa negara. Berbeda dengan konser Coldplay yang mampir di beberapa negara kawasan Asia Tenggara, konser Swift tahun ini hanya mampir di Singapura saja.
Konser internasional disebut dapat memberi dampak ekonomi yang masif, tak terkecuali konser dari Taylor Swift. Bagaimana tidak, Swift dikenal memiliki fans loyal dan tersebar di banyak negara. Konser-konsernya di beberapa negara yang sudah terselenggara juga kerap kali didatangi oleh penonton dari beragam negara lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin menuding bahwa ada langkah-langkah pendekatan khusus yang dilakukan pemerintah Singapura terhadap penyelenggara The Eras Tour. Ia menuduh Singapura menawarkan 2-3 juta USD atau sekitar Rp 31 miliar - Rp 46 miliar agar mendapat eksklusivitas konser Swift di kawasan Asia Tenggara hanya digelar di Singapura.
Terlepas dari itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno berbicara kepada Bloomberg Television terkait itu. Ia mengunggah potongan percakapannya ke akun Instagram miliknya @sandiuno.
"Kita memerlukan beberapa insentif pertama, kita membutuhkan apa yang dilakukan pemerintah Singapura dan pemerintah Australia, yakni mendatangkan Taylor Swift. Kita membutuhkan 'Swiftnomics' (merujuk ekonomi yang dihasilkan dari dampak konser Taylor Swift) dalam pariwisata Indonesia," ujarnya.
Berangkat dari hal ini, Indonesia Tourism Fund juga dicanangkan oleh Sandiaga untuk dapat menggaet berbagai event internasional.
"Dan saya yakin kita mulai dengan Indonesia Tourism Fund yang diharapkan dengan adanya dana pariwisata ini dapat mengajukan penawaran untuk acara-acara yang baik di tahun-tahun mendatang. Bukan hanya musik, tapi juga acara-acara olahraga, kita perlu menghadirkan acara budaya yang baik di Indonesia untuk menarik wisatawan berkualitas baik untuk berkunjung ke Indonesia, tinggal lebih lama dan berdampak, dengan lebih banyak pengeluaran dolar ke dalam ekonomi lokal," jelasnya.
Ia menjelaskan pada postingan Instagramnya, bahwa tidak terpilihnya Indonesia menjadi tuan rumah konser The Eras Tour menjadi pelajaran tersendiri. Lantas Rp 2 Triliun akan digelontorkan menjadi dana tourism fund di tahun ini.
"Tahun ini pemerintah akan menggelontorkan 2 Triliun Rupiah melalui dana khusus pariwisata atau Indonesia Tourism Fund (ITF). Dana ini akan digunakan untuk menggerakan event-event lokal hingga internasional, dengan harapan dapat meningkatkan jumlah wisatawan sehingga mampu membawa dampak penciptaan lapangan kerja yang lebih luas lagi," tulisnya.
(wkn/wkn)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol