Konser Taylor Swift diserbu jutaan penggemar. Banyak yang rela bepergian menonton konser tersebut hingga muncul istilah baru di tren pariwisata, yakni "gig tripping".
Jutaan penggemar Taylor Swift menunggu antrian tiket berjam-jam selama dua hari hanya untuk mendapatkan tiket The Eras Tour. Melansir Foxbusiness, Senin (19/2/2024), pengelola tiket, Ticketmaster, menyebut rekor penjualan baru telah dihasilkan oleh The Eras Tour.
Kini, sang bintang sedang dalam rangkaian tur internasionalnya, dan para penggemar mengikutinya ke berbagai negara. Hal ini mendorong tren perjalanan baru yang disebut "gig tripping."
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gig tripping adalah aktivitas wisata yang dilakukan pelancong yang menggabungkan dengan acara musik. Menurut Syscanner, 44 persen orang Amerika bersedia terbang jarak dekat untuk melihat artis favorit mereka. Sementara 18 persen lainnya bahkan rela berusaha lebih keras dengan penerbangan jarak jauh.
"Sementara 34 persen wisatawan AS berencana untuk menghadiri acara musik lokal pada tahun 2024 (meningkat menjadi 50 persen di kalangan usia 25 hingga 34 tahun), 60 persen di antaranya terbuka untuk manggung di luar negeri untuk menghemat uang," tulis studi tersebut.
Terkhusus konser Taylor Swift, perusahaan perjalanan Travelmation melihat ada banyak anak-anak dan orang dewasa yang mencari konser tersebut dan meningkatkan permintaan gig tripping.
"Saya baru saja memesankan sebuah keluarga untuk melakukan perjalanan ke Eropa yang sepenuhnya karena Taylor Swift. Klien saya ingin menonton Eras Tour bersama anak-anak perempuannya, namun mereka tidak bisa mendapatkan tiket di AS. Mereka beralih ke pertunjukan internasionalnya dan berhasil mendapatkan kursi di Milan," ujar wakil presiden dan penasihat perjalanan untuk Travelmation, Tim Elrod.
"Saat itulah mereka menelepon saya, dan tiga malam di Milan telah menjadi bola salju bagi mereka untuk mengunjungi kota-kota di seluruh Italia. Taylor Swift mendukung ekonomi lokal di seluruh dunia!" dia menambahkan.
Taylor Swift akan menampilkan dua pertunjukan di stadion San Siro, Milan pada bulan Juli 2024.
"Manggung sambil jalan-jalan adalah salah satu tren terpanas dalam dunia perjalanan dan sebagian besar berkat Taylor Swift," ujar Adam Duckworth, presiden dan pendiri Travelmation.
"Kami memiliki klien yang memesan perjalanan ke seluruh dunia untuk melihatnya. Sudah tidak zamannya lagi orang menonton artis favorit mereka di tempat lokal. Mereka bersedia melakukan perjalanan sejauh yang diperlukan untuk menikmati pertunjukan berenergi tinggi ini," kata dia.
Namun demikian, Taylor Swift bukanlah satu-satunya artis yang membuat tren tersebut. Konser-konser internasional lainnya juga menggiring penikmat konser bepergian ke negara lain seperti misal konser Coldplay yang baru-baru ini terselenggara.
(wkn/fem)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan