Paranoid Saat Terbang, Penumpang Tikam Petugas dengan Pulpen

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Paranoid Saat Terbang, Penumpang Tikam Petugas dengan Pulpen

Weka Kanaka - detikTravel
Jumat, 23 Feb 2024 19:35 WIB
Xiamen, China - March 1, 2016: Lots Of Xiamen Airlines Passengers Preparing By Picking Up Their Bags For Dismemberment After Arrival Of Airplane At Loading,Unloading Gate Of Xiamen Gaoqi International Airport China Asia
Ilustrasi kabin pesawat. (iStock)
Las Vegas -

Penumpang pria dituduh menusuk penumpang lain dengan senjata rakitan dengan pulpen dan gelang. Ia melakukan itu karena merasa dibuntuti.

Melansir ABC News, Jumat (23/2/2024), pria tersebut adalah Julio Alvarez Lopez, ia menusuk sesama penumpang dengan senjata buatannya sendiri yang berupa karet gelang dan beberapa pulpen.

Menurut catatan pengadilan federal di Nevada, pengadilan menjatuhkan dakwaan kepadanya pada Rabu (21/2/2024) atas insiden ini. Adapun kasus tersebut terjadi pada penerbangan Alaska Airlines 24 Januari dari Seattle ke Las Vegas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Korbannya diidentifikasi merupakan petugas penegak hukum yang sedang tidak bertugas dan duduk bersama keluarganya di seberang lorong dari Lopez.

Menurut penuturan penumpang wanita yang duduk di sebelah Lopez, setelah Lopez kembali dari kamar kecil, ia menyerang korban. Istri dari korban berteriak untuk memberhentikan Lopez.

ADVERTISEMENT

Menurut pernyataan tertulis agen FBI, kemudian pria itu mulai berjalan ke arah depan pesawat dan duduk setelah korban memerintahkannya. Lopez kemudian ditahan dengan borgol lentur selama sisa penerbangan dan ditangkap oleh Polisi Las Vegas setelah mendarat.

Menurut FBI, Lopez mengatakan bahwa ia tak pernah melihat korban sebelum penerbangan pagi itu. Namun, ia meyakini bahwa pria tersebut mengikutinya dan berencana untuk membunuhnya.

Lopez menyebut kepada pihak berwenang bahwa mafia telah memburunya selama berbulan-bulan dan bahwa dia sedang mencari suaka di Amerika Serikat.

Seorang hakim federal mengatakan Lopez adalah warga negara Meksiko dengan paspor Meksiko yang masih berlaku. Dia disebut sebagai penganggur dan tunawisma serta tidak memiliki hubungan dengan Las Vegas. Kemudian, ia juga memerintahkan agar Lopez ditahan sampai persidangan.

Hakim menuturkan bahwa Lopez awalnya berniat untuk membunuh korbannya dengan menikamnya di bagian mata dan otak. Sebuah foto korban juga menunjukkan adanya luka di atas mata kanannya.

Namun, pengacara Lopez tidak segera menanggapi permintaan untuk memberikan komentar atas kejadian ini..




(wkn/wkn)

Hide Ads