Kondisi Terkini Tahura Djuanda yang Rusak Parah Diterabas Motor Trail

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Kondisi Terkini Tahura Djuanda yang Rusak Parah Diterabas Motor Trail

Rifat Alhamidi - detikTravel
Jumat, 23 Feb 2024 18:05 WIB
Potret kerusakan lahan di Tahura Djuanda akibat digilas motor trail.
Foto: Kondisi Tahura Djuanda rusak diterabas motor trail (Rifat Alhamidi/detikcom)
Bandung -

Kondisi lahan Tahura Djuanda di Bandung rusak parah akibat dihajar roda komunitas motor trail. Begini penampakan terkininya:

Media sosial dihebohkan dengan kerusakan lahan yang terjadi di Taman Hutan Raya (Tahura) Ir H Djuanda, Bandung. Sepanjang 300 meter lahan rusak parah gara-gara diterabas rombongan motor trail.

Tim detikJabar melihat langsung kerusakan lahan yang terletak di wilayah Baru Tunggul, Kabupaten Bandung. Perjalanan ke sana dilakukan bersama UPTD Tahura Djuanda, Komunitas Trabas hingga sejumlah relawan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perjalanan dimulai dari area Baru Tunggul. Di lokasi ini, portal yang diterangai kerap diterobos para pemotor trail tak bertanggungjawab, kini sudah diganti dengan portal baru yang bersifat permanen.

Perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki. Saat sudah melewati portal, potret kerusakan lahan langsung bisa terlihat. Kerusakan lahan itu diduga akibat traksi yang diakibatkan dari ban motor trail.

ADVERTISEMENT

Sepanjang 300 meter, kawasan hutan konservasi ini begitu rusak parah. Bekas gilasan ban motor trail pun terlihat begitu jelas yang menimbulkan kedalaman paling parah hingga 60 centimeter di tanah.

Medan jalan yang menanjak, memang bisa menggiurkan para pehobi motor trail untuk menaklukkan jalur ini. Apalagi, trek tersebut bisa menjadi jalan penghubung yang tembus hingga ke Bukit Bintang atau ke Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

Potret kerusakan lahan di Tahura Djuanda akibat digilas motor trailPotret kerusakan lahan di Tahura Djuanda akibat digilas motor trail Foto: Rifat Alhamidi

Namun perlu diingat, Tahura Djuanda merupakan area yang terlarang untuk dimasuki kendaraan bermotor, apalagi motor trail.

Setelah kejadian ini, pihak UPTD Tahura Djuanda sudah memberikan peringatan keras supaya tak ada kendaraan apapun yang melintas.

"Menindaklanjuti kejadian yang kemarin viral, kita ingin tekankan bahwa Tahura merupakan kawasan terlarang untuk dilalui kendaraan oleh siapapun," kata Kepala UPTD Tahura Djuanda Luthfi Erizka saat berbincang di lokasi kejadian.

Peringatan serupa juga disampaikan Kominutas Trabas Bandung. Mereka bahkan ikut menanam 1.000 pohon di jalur yang sudah rusak, supaya nantinya lokasinya itu bisa hijau kembali.

"Setelah kejadian ini, saya berharap semua komunitas yang ada, cobalah diperhatikan mana yang bisa dilewati mana yang tidak. Mana yamg berpotensi merusak mana yang tidak, itu pasti tahu lah. Karena kelestarian lingkungan itu tanggungjawab kita semua," kata Ketua Harian Trabas Bandung, Djatnika.

Penanaman bibit pohon kemudian berhenti di perbatasan area Tahura Djuanda dengan area milik Perhutani. Jalur yang rusak akibat dilindas pemotor trail tak bertanggungjawab, kemudian ditutupi ranting pepohonan supaya tidak dilalui kembali.

"Mudah-mudahan setelah ini recovery-nya bisa cepet dan lokasi yang rusak ini bisa hijau kembali," ucap Kabid Pengelolaan Daerah Aliran Sungai pada Dinas Perhutanan (Dishut) Jawa Barat Irawan.


-----

Artikel ini telah naik di detikJabar.




(wsw/wsw)

Hide Ads