Tega! Maskapai Getok Harga ke Lansia yang Ubah Penerbangan karena Kanker

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Tega! Maskapai Getok Harga ke Lansia yang Ubah Penerbangan karena Kanker

Femi Diah, Syanti Mustika - detikTravel
Sabtu, 02 Mar 2024 05:35 WIB
A young girl is going on a trip, holds plane tickets in her hands and goes to check-in, boarding a flight, close-up view of a boarding pass on a blurred background.
Ilustrasi tiket pesawat (Getty Images/iStockphoto/Zhanna Danilova)
Jakarta -

Maskapai tega betul kepada pasangan yang mengganti jadwal penerbangan. Padahal, perubahan itu dilakukan karena istri didiagnosis kanker.

Diberitakan Bussines Insider, Sabtu (2/3/2024) pasangan turis Amerika, Todd dan Patricia Kerekes, terpaksa mempercepat liburan mereka. Patrocoa didiagnosis kanker kandung empedu stadium akhir.

Mereka memesan tiket pulang-pergi kelas bisnis Air New Zealand, dari New York ke Auckland, yang biayanya hampir USD 23.000 atau Rp 361 juta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka terbang ke Selandia Baru untuk menikmati liburan pada bulan Januari dan akan tinggal Selandia Baru hingga April. Namun, mimpi buruk itu datang saat mereka baru menjalani enam minggu liburan.

Dokter bedah menyarankan mereka untuk pulang. Todd pun menghubungi maskapai agar penerbangan mereka dimajukan.

ADVERTISEMENT

Bukannya dipermudah, Todd harus menghabiskan empat jam untuk mendapatkan harga yang masuk akal. Maskapai mengenakan biaya kursi barunya USD 60 atau Rp 950 ribu lebih mahal dibandingkan yang dia pesan sebelumnya.

Dalam RNZ, Todd mengatakan bahwa masa hidup istrinya hanya empat bulan. Dia kesal harus menghabiskan empat jam untuk mengurus tiket di tengah 'terbatasnya' waktu bersama istrinya.

"Saya benci empat jam itu diambil dari waktu yang seharusnya saya habiskan bersamanya, dan saya tidak bisa terima kejengkelan yang harus dialami istri saya karena hal ini," kata dia.

Todd menambahkan, bahwa dia dikenakan biaya USD 8.000 atau sekitar Rp 125 juta untuk mengubah penerbangan mereka ke penerbangan yang lebih awal.

Maskapai minta maaf dan kembalikan uang tiket seutuhnya

Manajer umum layanan pelanggan Air New Zealand, Alisha Armstrong, mengatakan maskapai telah meminta maaf kepada Todd. Mereka juga mengeluarkan pengembalian dana penuh.

"Kami bangga atas kepedulian dan pertimbangan yang kami tunjukkan kepada pelanggan kami. Jelas kami gagal memenuhi harapan dan kebijakan kepedulian kami tidak diikuti dalam kasus ini," kata Armstrong dalam pernyataannya.

"Kebijakan tarif kami yang penuh kasih diterapkan untuk mendukung pelanggan kami di saat darurat medis yang tidak terduga atau kehilangan untuk memesan penerbangan di menit-menit terakhir atau memberikan fleksibilitas untuk dengan mudah melakukan perubahan pada pemesanan yang sudah ada," ujar Armstrong.

"Sekali lagi kami meminta maaf atas cara penanganan kasus ini dan pikiran kami tertuju pada Tuan dan Nyonya Kerekes saat ini," dia menambahkan.




(sym/sym)

Hide Ads