Ridwan Kamil Beberkan Proyek IKN Tidak Babat Hutan Kalimantan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Ridwan Kamil Beberkan Proyek IKN Tidak Babat Hutan Kalimantan

Femi Diah - detikTravel
Sabtu, 02 Mar 2024 18:17 WIB
Penampakan lapangan yang akan dijadikan lokasi upacara HUT RI 17 Agustus di IKN.
Penampakan lapangan yang akan dijadikan lokasi upacara HUT RI 17 Agustus di IKN (Istimewa)
Jakarta -

Kurator proyek Ibu Kota Nusantara (IKN), Ridwan Kamil (RK), merespons tuduhan proyek IKN membabat habis hutan di Kalimantan. Dia menyangkalnya.

Mantan gubernur Jawa barat yang akrab disapa RK itu menyebut tuduhan itu bukan cuma datang dari Tanah Air, tetapi menjadi bahasan internasional. Bahkan, RK mengaku sempat menganggap proyek IKN memang membabat hutan Kalimantan. Tetapi, anggapannya berubah setelah mengetahui hutan yang dimaksud adalah hutan produksi.

"Nah Pak tapi kan IKN nya menghabiskan hutan Kalimantan, ini pertanyaan internasional kan. Saya juga dulu gitu nyangkanya, ternyata tidak," katanya di Instagramnya @ridwankamil, Sabtu (2/3/204).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menyebut tanaman yang tumbuh di hutan IKN adalah pohon eukaliptus yang dibutuhkan industri kertas. Dalam kurun waktu 6-7 tahun pohon tersebut akan ditebang habis lalu ditanam lagi dari nol.

"Itu hutan kebun karena yang ditanam eukaliptus yang tiap 6-7 tahun ditebang seluruh kawasannya, kemudian kayunya diambil dijadiin kertas, tisu, produk-produk kertas. Tanam lagi dari nol tumbuh lagi 6 tahun, panen lagi," ujar dia.

ADVERTISEMENT

Oleh karena itu, RK menyebut bahwa proyek IKN tidak berlokasi di hutan lindung. Bahkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal menghijaukan kembali wilayah IKN dengan berbagai jenis pohon.

RK menyebut juga menyebut tanaman yang dipilih itu dapat mengundang berbagai macam satwa, termasuk burung dan monyet. Dia menyebut itu sebagai indikator komitmen serius pemerintah untuk menghijaukan kembali IKN.

"Jadi itu bukan hutan lindung, bukan hutan yang keragaman, itu monokultur cuma satu jenis. Oleh Pak Jokowi dan Tim akan dihutankan dalam arti sebenarnya. Yaitu tanamannya tidak satu. Eukaliptusnya boleh tapi kan pohon trimbesi, pohon yang bikin burung datang, bikin monyet datang itu lagi ditumbuh-tumbuhkan," kata dia.

Jumlah pohon yang ditanam mencapai 15 juta dengan jenis yang berbeda. Ia memproyeksi dalam 10 tahun ke depan wajah IKN sudah seperti hutan tropis yang tidak ditumbuhi satu jenis pohon saja.

"15 juta pohon aneh-aneh tropis akan ditanam di IKN. Jadi, bayangkan kalau itu berhasil 5-10 tahun lagi itu wajah hutannya itu nggak homogen lagi udah kaya hutan tropis segala ada. Kita harapkan kalau ke sana, kalau ke sana (sekarang) nggak ada faunanya karena kebun, monokultur. Suatu hari saya ingin lihat ada macem-macem," kata dia.




(fem/fem)

Hide Ads