Sebanyak 18 gajah liar menyerbu sebuah tempat wisata di Lampung Barat. Akibatnya, kerusakan yang parah tak terhindarkan.
Fasilitas kawasan wisata di Kecamatan Bandar Negeri Suoh, Kabupaten Lampung Barat, rusak usai diserang kawanan gajah liar pada Sabtu (2/3) akhir pekan lalu.
Menurut keterangan warga, ada 18 ekor gajah yang masuk ke lokasi tersebut. Dalam video yang sempat beredar luas di media sosial, tampak sejumlah bangunan semi permanen luluh lantak dengan tanah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejumlah warga juga tampak membereskan kayu-kayu dari bangunan yang roboh. Semua itu diduga ulah 18 ekor gajah liar.
"Ini adalah wisata top Suoh yang dikelola oleh masyarakat, semalam kawanan gajah masuk ke kawasan Pekon Gunung Ratu, subuh tadi pas hujan, sekarang kondisinya luluh lantak," kata perekam video.
Baca juga: "Sydney adalah Tempat Terburuk di Australia" |
Kepala SKW III BKSDA Lampung, Joko Susilo membenarkan adanya peristiwa tersebut.
"Benar, itu peristiwanya di hari Sabtu menjelang pagi hari," katanya, Minggu (3/3).
Menurut Joko, saat ini pihaknya bersama warga telah melakukan penghalauan agar kawanan gajah tersebut tidak kembali masuk ke permukiman.
"Sudah dilakukan penghalauan baik dari pihak kami maupun masyarakat. Laporan terakhir sudah kembali lagi ke dalam hutan," ungkapnya.
Joko menerangkan, dari laporan masyarakat diperkirakan jumlah gajah ada sebanyak 18 ekor.
"Gajah ini kelompok Gajah Jambul, diperkirakan jumlahnya ada 18 ekor," ungkapnya.
Dia menambahkan, kelompok gajah ini belum sepenuhnya dipasang GPS Collar. "Sudah ada beberapa yang terpasang, tapi tidak semuanya," ujarnya.
Untuk mengantisipasi terjadinya kembali peristiwa tersebut. Saat ini, tim BKSDA bersama masyarakat masih melakukan penjagaan guna menghalau kedatangan kawanan gajah.
------
Artikel ini telah naik di detiksumbagsel.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari AS, Garuda Ngaku Butuh 120 Unit