Puluhan orang dilarikan ke rumah sakit setelah mengonsumsi daging penyu di Tanzania. Delapan anak-anak dan satu dewasa dinyatakan tewas.
Dilansir dari ABC News, Rabu (13/3/2024) peristiwa tragis itu terjadi di Pulau Pemba di Kepulauan Zanzibar pada Jumat (8/3). Orang dewasa yang meninggal dunia adalah seorang ibu dari salah satu sembilan anak yang juga tewas.
Daging penyu dianggap makanan lezat oleh masyarakat Zanzibar, meskipun secara berkala mengakibatkan kematian akibat chelonitoxism, sejenis keracunan makanan. Kasus itu bukanlah yang pertama, sebelumnya juga ada yang tewas keracunan penyu.
Petugas medis Distrik Mkoani, Haji Bakari, mengatakan daging penyu tersebut dikonsumsi pada Selasa (5/3). Hasil tes laboratorium juga mengkonfirmasi bahwa semua korban memakan daging penyu.
Pihak berwenang di Zanzibar mengirimkan tim penanggulangan bencana yang dipimpin oleh Hamza Hassan Juma, yang mengimbau masyarakat untuk menghindari konsumsi penyu.
Pada November 2021, tujuh orang, termasuk seorang anak berusia 3 tahun, meninggal di Pemba setelah memakan daging penyu. Sementara tiga lainnya dirawat di rumah sakit.
Tentang Pulau Pemba
Walau bukan daya tarik wisata utama di Tanzania, namun Pulau Pemba mempunyaipunya kekayaan alam yang patut dipertimbangkan para pecinta diving lho. Karena, mereka sangat membanggakan keindahan laut dan pantainya.
Pemba dikenal sebagai salah satu lokasi selam scuba terbaik di Afrika. Pulau ini dihuni habitat bagi berbagai makhluk laut, termasuk penyu, hiu karang, hiu martil, dan ikan buruan besar.
Bagi yang hobi mancing, pulau ini juga terkenal dengan tangkapan ikan marlin, dorado, tuna sirip kuning, dan wahoo. Kedekatan Pemba dengan Saluran Pemba berarti ada peluang besar untuk menangkap ikan buruan besar untuk dibawa pulang.
Pulau Pemba tidaklah besar, kamu bisa berkeliling pulau ini dengan bersepeda. Pulau ini hanya memiliki 1 jalan utama, jadi banyak tempat wisata yang tidak bisa dijangkau dengan kendaraan besar. Karena itulah, kegiatan bersepeda sangat populer.
Simak Video "Video: Nahas Puluhan Lansia di Blitar Keracunan Kolak Posyandu"
(sym/fem)