Momen Times Square Jadi Tempat Salat Tarawih

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Momen Times Square Jadi Tempat Salat Tarawih

Femi Diah - detikTravel
Rabu, 13 Mar 2024 06:15 WIB
Members of the Muslim community gather for the Taraweeh prayer during a month of Ramadan at New Yorks Times Square, Sunday, March 10, 2024. (AP Photo/Yuki Iwamura)
Umat muslim menggelar salat tarawih di Times Square, New York (Yuki Iwamura/AP)
New York -

Umat Muslim di New York, Amerika Serikat memulai puasa Ramadan pertama pada Senin (11/3/2024). Mereka menggelar salat tarawih perdana berjamaah di Times Square, Minggu (10/3) malam.

Jemaah mengular di pusat keramaian New York itu. Hawa dingin dan berangin tidak menyurutkan jemaah untuk melaksanakan salat tarawih dengan berlatar belakang layar iklan LED terang benderang sebagai ciri khas Times Square.

Salah satu jemaah Salman al Hanafy terkejut dengan ramainya warga New York yang ikut tarawih perdana itu. Salman adalah warga Mesir yang bekerja sebagai operator forklift di sana.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir dari AFP, Rabu (13/3) lebih dari 100 orang bergabung dalam tarawih di Times Square itu. Tidak hanya menjalankan salat tarawih, sebagian jemaah membaca Alquran. Jemaah yang lain yang membagikan salinan kitab suci Islam itu pada orang yang lewat.

"Banyak orang yang tertarik dengan Alquran, kami hampir kehabisan Alquran berbahasa Prancis. Ini menjelaskan pentingnya berpuasa selama Ramadhan," kata Ahmad Yasar, pria yang membagikan Alquran itu.

ADVERTISEMENT

Bendera Palestina turut dikibarkan di kawasan itu sebagai bentuk dukungan pada warga Gaza yang saat ini berada di bawah agresi Israel. Doa juga dilantunkan untuk warga Gaza.

"Kami ingin meningkatkan kesadaran dan menunjukkan kepada orang-orang apa yang terjadi di Gaza," katanya.

Di dekat Yasar, seorang jemaah lain memakai warna merah, putih, hijau dan hitam seperti bendera Palestina di topinya. Sementara itu, seorang anak laki-laki di kursi roda listrik mengibarkan spanduk dukungan pada perjuangan warga Gaza.

New York memang telah menjadi lokasi puluhan protes, sebagian pro-Palestina dan lainnya pro-Israel, sejak serangan 7 Oktober terhadap Israel oleh kelompok militan Hamas yang memicu perang.

Serangan Hamas terhadap Israel selatan mengakibatkan kematian sekitar 1.160 orang, sebagian besar warga sipil, menurut penghitungan AFP atas angka resmi Israel. Kampanye militer balasan Israel telah menewaskan sedikitnya 31.045 orang di Gaza, mayoritas perempuan dan anak-anak, menurut kementerian kesehatan wilayah tersebut.




(fem/fem)

Hide Ads