Uni Eropa (UE) bakal menerapkan kebijakan baru terkait fasilitas hotel. Hotel-hotel di UE tidak akan menyediakan sampo kemasan botol plastik lagi.
Negara-negara UE sepakat melarang penggunaan plastik sekali pakai. Belgia, mewakili negara-negara UE, mencapai kesepakatan dengan Parlemen Eropa mengenai undang-undang untuk mengurangi limbah kemasan pada Senin (11/3/2024) malam.
Dikutip dari Stuff, mereka menyepakati target pengurangan sampah kemasan plastik sebesar 5 persen pada tahun 2030 dan 15 persen pada 2040 mendatang. Semua kemasan harus dapat didaur ulang nantinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan demikian, mulai 1 Januari 2030, botol sampo kecil tak diperbolehkan ada di hotel.
Restoran juga akan dilarang menawarkan saus dalam kemasan plastik, terkecuali untuk dibawa pulang.
Larangan itu juga berlaku bagi barang-barang plastik sekali pakai seperti piring, gelas, dan boks yang umum digunakan oleh restoran cepat saji.
Selain itu, nantinya juga bakal ada larangan 'bahan kimia selamanya' dalam kemasan yang bersentuhan dengan makanan. Bahan kimia yang dimaksud adalah polifluorinasi atau PFAS.
Kesepakatan itu dicapai setelah Komisi Eropa menyerukan perubahan aturan pengemasan pada tahun 2022.
Limbah kemasan telah meningkat lebih dari 20 persen di UE selama satu dekade terakhir. Setiap negara Eropa menghasilkan hampir 419 pon limbah kemasan per tahun.
Hanya saja, target tersebut tak akan berlaku untuk usaha kecil.
Perjanjian tersebut kini masih memerlukan persetujuan dari Parlemen Eropa dan pemerintah UE.
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Skandal 'Miss Golf' Gemparkan Thailand, Biksu-biksu Diperas Pakai Video Seks
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari AS, Garuda Ngaku Butuh 120 Unit