Potensi pergerakan wisatawan nusantara dikatakan pemerintah akan mengalami kenaikan. Sejumlah lebih dari 193 juta penduduk Indonesia yang akan melakukan liburan di penghujung ramadan ini.
Menparekraf Sandiaga Uno yang menjabarkan potensi tersebut dalam temu wartawan mingguan di kantornya, Rabu (13/3/2024). Ia menyebut bahwa kenaikannya mencapi tujuh puluh juta penduduk.
"Lebaran 2024 ini pergerakan masyarakat kita potensinya mencapai 71,7 persen dari jumlah penduduk Indonesia itu total hampir 194 juta, yang akan bergerak saat lebaran tiba," kata Sandiaga.
"Jadi ini meningkat dibandingkan masa lebaran 2023 yang hanya 123,8 juta. Naik apa mereka, nah ternyata yang paling terbesar masih kereta api sekitar 20,3 persen, bus 19,4 persen, mobil pribadi 18,3 persendan sepeda motor 16,07 persen," imbuh dia.
Jika diperinci, mereka yang berlibur menggunakan kereta api sebanyak 39,32 juta, bus sebanyak 37,51 juta, mobil pribadi sebanyak 35,42 juta, dan sepeda motor sebanyak 31,12 juta orang.
Daerah di Pulau Jawa masih menjadi pilihan traveler dalam libur lebaran. Berikut tiga daerah paling banyak dikunjungi atau destinasi tujuan traveler:
1. Jawa Tengah: 61,6 juta orang (31,8 persen)
2. Jawa Timur: 37, 6 juta orang (19,4 persen)
3. Jawa Barat: 32,1 juta orang (16,6 persen)
Berikut daerah asal para traveler:
1. Jawa Timur: 31,3 juta orang (16,2 persen)
2. Jabodetabek: 28,43 juta orang (14,7 persen)
3. Jawa Tengah: 26,11 juta orang (13,5 persen)
"Puncak arus pergerakan ini H-2 dengan potensi pergerakan 26,6 juta orang atau 13,7 persen. Puncak arus balik yakni H+3 dengan potensi pergerakan 41 juta orang atau 21,2 persen," terang Sandiaga.
(msl/wsw)