Mengalirkan udara bersih di dalam pesawat di ketinggian lebih dari 12 kilometer atau 40.000 kaki bikin penasaran. Seperti apa ya?
Menyitir CNN, Sabtu (16/3/2024), kembali ke belakang, bukan hanya pembatasan perjalanan yang membuat orang berhenti bepergian ketika pandemi dimulai.
Bagi banyak orang, ada anggapan duduk berdekatan dengan orang asing yang mungkin membawa penyakit akan membuat mereka tidak berniat untuk melakukan penerbangan, terlepas dari apakah mereka diizinkan atau tidak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Maka, saat itulah maskapai penerbangan yang biasanya berkonsentrasi untuk mempublikasikan hiburan di dalam pesawat dan kursi mewah mereka mulai berbicara tentang filter HEPA.
Filter udara ini merupakan standar di dua lingkungan, yakni pesawat terbang dan ruang operasi. Menurut Badan Perlindungan Lingkungan pemerintah AS, filter ini dapat menghilangkan setidaknya 99,97% debu, serbuk sari, jamur, bakteri, dan partikel di udara dengan ukuran 0,3 mikron."
Meskipun banyak orang berpikir bahwa udara di pesawat terus-menerus ditiupkan di sekitar kabin, Jones mengatakan bahwa pesawat modern mengalirkan udara dengan cara yang berbeda.
"Di masa lalu, pesawat biasanya mengambil udara dari mesin, sehingga harus didinginkan melalui sistem pendingin udara," katanya.
Namun pesawat yang lebih baru, seperti Boeing 787, tidak menggunakan udara "engine bleed". Sebaliknya, mereka memiliki kompresor di dalam pesawat, satu untuk setiap ECS, atau sistem kontrol lingkungan.
Sistem ini mengambil udara dari sumber eksternal dan mengalirkannya melalui kompresor. ECS kemudian mengedarkan udara ke seluruh kabin, menyempurnakannya dengan filter HEPA.
Setiap kabin menggunakan sistem yang berbeda, yang berarti awak kabin dapat menurunkan penghangat ruangan di kelas bisnis, dan membuat penumpang ekonomi tetap hangat dengan selimut tipis.
Sirkulasi udara dalam pesawat saat ini bukan hanya untuk menjaga kesehatan tetapi juga untuk mengontrol perasaan penumpang, terutama pada penerbangan jarak jauh.
Pada 787, udara diganti setiap tiga menit, udara yang benar-benar baru dan pada Airbus A350 setiap dua hingga tiga menit, dengan suhu dan kelembapan yang dikontrol secara tepat untuk membuat penumpang merasa segar saat tiba di tempat tujuan.
Hal ini membuat perbedaan yang nyata dan dapat dibuktikan oleh siapa pun yang pernah naik pesawat yang lebih tua, seperti Boeing 777, dan kemudian naik pesawat yang lebih baru.
Sementara kebanyakan orang yang bepergian untuk liburan masih memesan penerbangan tergantung pada rute dan harga, tidak dipungkiri bahwa detail kecil dalam pesawat membuat perbedaan besar bagi para penumpang yang sering terbang.
Jika Anda adalah seorang petualang dan terbang 30-40 kali dalam setahun, ini adalah tentang pengalaman secara keseluruhan. Di situlah hal-hal seperti kualitas makanan, ruang kaki, dan konektivitas dalam pesawat mulai berperan dalam pengalaman tersebut.
(msl/fem)
Komentar Terbanyak
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari AS, Garuda Ngaku Butuh 120 Unit