Dugaan Awal Pesawat LATAM Terjun Bebas: Pramugari Salah Pencet Tombol

Femi Diah - detikTravel
Sabtu, 16 Mar 2024 14:25 WIB
Ilustrasi Boeing LATAM Airlines (Matheus Obst/Getty Images)
Jakarta -

Sebuah dugaan baru pada pesawat Boeing 787 Dreamliner Latam Airlines yang menukik tajam di tengah penerbangan muncul. Disebut-sebut ada kesalahan awak pesawat.

Peristiwa itu terjadi pada Senin (5/3/2024). Di tengah penerbangan dari Sydney, Australia ke Auckland, Selandia Baru, pesawat yang mengangkut 263 penumpang itu terjun bebas dengan hidung menukik. Penumpang, yang tidak memakai seat belt, beterbangan dan berdarah-darah. Sebanyak 50 penumpang dilaporkan cedera dalam insiden itu.

Dikutip dari TMZ, Sabtu (16/3/20224), The Wall Street Journal membeberkan bukti awal menunjukkan adanya insiden di kokpit pada maskapai penerbangan yang berbasis di Chile itu. Disebut-sebut ada kesalahan awak kabin.

"...saat menyajikan makanan, seorang pramugari secara tidak sengaja menekan tombol di kursi bermotor pilot ... mendorongnya ke depan dan membuat pesawat menukik," begitulah temuan media yang berbasis di New York.

"Saklarnya memiliki penutup yang seharusnya mencegah hal semacam itu terjadi saat pilot sedang duduk, tapi jelas ada sesuatu yang tidak berfungsi... atau ini adalah kasus kesalahan operator yang mengerikan," keterangan ditambahkan.

Dikutip dari CNN, Komisi Investigasi Kecelakaan Transportasi Selandia Baru (TAIC) akan menyita kotak hitam penerbangan LATAM Airlines itu.

"TAIC sedang dalam proses mengumpulkan bukti yang relevan dengan penyelidikan, termasuk menyita suara kokpit dan perekam data penerbangan," kata TAIC.

Boeing belum bersedia memberikan komentar terkait insiden itu. Sementara itu, regulator penerbangan Chile, yang memimpin penyelidikan, mengatakan penyelidikan baru saja dimulai"dan penyelidik telah tiba di Selandia Baru.

Saksikan juga penelusuran Sudut Pandang terbaru: Porsi Kedua Kontroversi Daging Anjing






(fem/fem)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork