Delegasi Arab Saudi dan Amerika Serikat bersitegang dalam sebuah acara dialog antaragama di Diriyah hanya karena kippah. Apa itu kippah?
Pejabat Negeri Paman Sam sampai mempersingkat kunjungannya di Saudi, setelah salah satu anggotanya diminta melepas kippah yang dikenakan, pada Senin (11/3).
Insiden itu terjadi saat Rabi Ortodoks Abraham Cooper yang menjadi delegasi AS, diminta panitia untuk melepas kippah yang ia kenakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rabi Cooper pun menolak permintaan mereka yang bersikeras agar ia mencopot penutup kepalanya.
"Tidak seorang pun boleh ditolak aksesnya ke situs warisan, terutama yang dimaksudkan untuk menyoroti persatuan dan kemajuan, hanya karena keberadaannya sebagai seorang Yahudi," ujar Cooper dalam sebuah pernyataan seperti dikutip AFP.
Kedutaan Besar Arab Saudi di Washington DC mengatakan insiden tersebut sebagai kesalahpahaman. Ia bahkan mengakui bahwa Cooper tidak diizinkan masuk ke Gerbang Diriyah imbas kesalahpahaman itu.
Insiden itu terjadi di tengah ketegangan hubungan antara Arab Saudi dan sekutu AS, Israel, terkait agresi brutal yang terjadi di Jalur Gaza, Palestina.
Apa itu Kippah?
Kippah merupakan penutup kepala yang menjadi simbol bagi umat Yahudi. Kippah merupakan sebuah topi kecil tanpa pinggiran yang biasanya dikenakan oleh pria Yahudi.
Kata Kippah berasal dari kata Kippot yang dalam bahasa Ibrani berarti "kubah". Topi yang juga mempunyai sebutan yarmulkes tersebut mempunyai makna sebagai tanda penghormatan dan kerendahan hati di hadapan Tuhan.
Melansir Holy Land Market, penggunaan penutup kepala bagi umat Yahudi sudah ada sejak periode Talmud (abad ke-2 hingga ke-5). Menurut sejarahnya, Kippah mempunyai berbagai gaya dan tradisi yang berkembang seiring waktu.
Para rabi saat itu mengajarkan bahwa dengan penutup kepala saat berdoa merupakan suatu bentuk penghormatan. Penggunaan Kippah seiring waktu juga terus berkembang dan menyesuaikan dengan lokasinya.
Seperti di Eropa, di mana penggunaan topi tersebut menjadi suatu cara untuk mengidentifikasi diri sebagai orang Yahudi di tengah dominasi masyarakat Kristen.
Bahan dan bentuk Kippah juga beragam menyesuaikan zaman. Namun, Kippah lazimnya berukuran kecil dan tidak terlalu mencolok.
Umat Yahudi dunia kerap menggunakan Kippah sebagai satu sarana pelengkap beribadah. Mereka yakin bahwa penggunaan penutup kepala menjadi aspek penting dalam tradisi umat Yahudi.
------
Artikel ini telah tayang di CNN Indonesia.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol