Teror ISIS di Rusia Bikin Turis-turis Batalkan Perjalanan

bonauli - detikTravel
Kamis, 28 Mar 2024 03:34 WIB
Rusia berkabung karena teror ISIS (AP Photo/Vitaly Smolnikov)
Moskow -

Rusia baru diteror oleh sekelompok ISIS yang melakukan penembakan di Kota Moskow. Sejak saat itu, turis-turis yang mau datang jadi ragu.

Dilansir dari Vietnam Express pada Kamis (28/3/2024), hal ini dirasakan oleh agen perjalanan yang berada di Vietnam. Direktur Umum Vietfoot Travel, Pham Duy Nghia, yang berbasis di Hanoi mengatakan bahwa perusahaannya berada dalam kesulitan.

Agen perjalanan ini memiliki banyak tur ke Moskow, tempat penyerangan terjadi. Tur baru saja aktif setelah vakum selama setahun karena invasi Rusia-Ukraina.

Perusahaan itu telah memesan tiket Turkish Airlines dan Qatar Airways untuk 10 kelompok wisatawan yang dijadwalkan terbang pada akhir Mei. Kelompok itu akan tur selama 9 hari di Rusia.

Pemesanan ini dilakukan masing-masing dari kelompok itu telah menyetorkan dana senilai Rp 6,4 jutaan. Namun kini mereka meminta uangnya kembali alias refund.

Hal ini tentu sulit, Nghia akhirnya menyarankan agar mereka menjadwal ulang tur mereka ke negara lain seperti Turki, Georgia atau Dubai. Meski begitu, agen perjalanan itu tetap akan rugi karena ada kenaikan harga pesawat.

Saat ini kerugian ini belum dapat diperkirakan. Mereka masih pusing untuk mengurus refund tiket pesawat yang sudah terlanjut dibeli.

Agen perjalanan Vietfoot Travel telah membayar Rp 44 jutaan kepada Qatar Airways dan Rp 32 jutaan kepada Turkish Airlines untuk setiap grup yang terdiri dari 25 turis.

Luu Thi Thu, wakil direktur Hoang Viet Travel juga senada dengan Vietfoot Travel. Perusahaannya sedang bernegosiasi dengan pelanggan karena banyak yang minta refund. Mereka berusaha membujuk pelanggan untuk beralih ke Turki.

"Tur ke Rusia telah ditangguhkan hingga Oktober," ucapnya.

Setelah serangan itu, banyak negara yang mengeluarkan travel warning ke Rusia, seperti Amerika Serikat, Australia hingga Inggris.



Simak Video "Video: Drone Rusia Hantam Kendaraan Sipil di Ukraina, 9 Orang Tewas"

(bnl/ddn)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork