UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Raya Keagamaan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Raya Keagamaan

Femi Diah - detikTravel
Senin, 01 Apr 2024 07:05 WIB
Sejumlah umat Islam di berbagai daerah Indonesia melaksanakan salat Idul Fitri hari ini. Salat Id digelar di stasiun kereta hingga di Gumuk Pasir
Ilustrasi salat id (Irwansyah Putra/Antara)
Jakarta -

Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) resmi mengakui Idul Fitri dan Idul Adha sebagai hari besar keagamaan. Penetapan itu diambil UNESCO setelah adanya usulan dari Indonesia dan didukung oleh lebih dari 30 negara.

Kabar penetapan Idul Fitri dan Idul Adha sebagai hari besar keagamaan disampaikan oleh Kedutaan Besar Indonesia di Paris melalui akun Instagram resminya.

"Alhamdulillah, atas usulan Indonesia, dan didukung lebih dari 30 negara, UNESCO telah mengakui Hari Raya Idul Fitri dan Hari Raya Idul Adha sebagai hari besar keagamaan," demikian tulis akun Kedubes Indonesia di Paris @indonesiainparis, dikutip Senin (1/4/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Salah satu poin keputusannya adalah meminta UNESCO untuk memastikan bahwa pada kedua hari tersebut, UNESCO tidak akan akan diselenggarakan pertemuan resmi apa pun di Markas Besar UNESCO di Paris," kelanjutan keterangan dalam postingan itu.

ADVERTISEMENT

Dalam keterangan itu juga tercantum usulan itu disampaikan Indonesia pada pada sidang ke-219 Dewan Eksekutif UNESCO di Paris pada 26 Maret. Kemudian, disetujui secara aklamasi dan diadopsi sebagai hasil keputusan sidang.

[Gambas:Instagram]

Dalam dokumen resmi di situs UNESCO disebutkan pengakuan terhadap Idul Fitri dan Idul Adha adalah bentuk komitmen UNESCO dalam merangkul keragaman budaya dan agama dari negara anggota. Selain itu, sebagai upaya menghormati kepercayaan negara yang ada di lingkupnya.

"Dengan mengakui ketaatan penting ini, hal ini akan mendorong dialog antar budaya, saling menghormati, dan pemahaman dalam kerangka UNESCO," tulis keterangan dokumen resmi tersebut.

UNESCO juga mengakui makna-makna yang ada di balik perayaan umat muslim ini. Seperti tentang refleksi diri, kekerabatan, dan penanaman rasa syukur, tidak mementingkan diri sendiri, rasa peduli, dan kasih sayang.

"Dengan mengakui peristiwa-peristiwa ini, UNESCO menegaskan kembali komitmen teguhnya sebagai pendukung keanekaragaman budaya dan katalis untuk membangun jembatan pemahaman antar bangsa," begitulah keterangan yang dituliskan.

Negara yang mengajukan pengakuan idulfill Fitri dan Idul Adha sebagai hari raya keagamaan bersama Indonesia antara lain Aljazair, Bangladesh, Kolombia, Pantai Gading, Djibouti, Mesir, Yordania, Kuwait, Lebanon, Libya, Malaysia, Mali, Mauritania, Maroko, Oman, Filipina, Qatar, Federasi Rusia, Arab Saudi, Negara Palestina, Sudan, Republik Arab Suriah, Tunisia, Yaman, dan lainnya.

Mengutip laman Kemlu RI, Indonesia bergabung sebagai anggota UNESCO sejak 1950. Pada 2023, kemudian terpilih sebagai anggota Dewan Eksekutif UNESCO periode 2023-2027.

Sebagai Dewan Eksekutif UNESCO, Indonesia memiliki wewenang dalam pengambilan keputusan strategis program UNESCO. Tak hanya itu, Dewan Eksekutif juga berperan dalam mengawasi berjalannya program UNESCO.




(fem/fem)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Rekomendasi Destinasi Libur Idul Adha
Rekomendasi Destinasi Libur Idul Adha
13 Konten
Pemerintah telah menetapkan jadwal cuti bersama Idul Adha pada tanggal 18 Juni 2024. Ini berarti, ada long weekend dari Sabtu, 15 Juni hingga Selasa, 18 Juni 2024. Berikut beberapa destinasi rekomendasi liburan saat Idul Adha.
Artikel Selanjutnya
Hide Ads