Ternyata Zaman Dulu Ada Joki Doa di Masjid Ini!

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Ternyata Zaman Dulu Ada Joki Doa di Masjid Ini!

Natasha Kayla Ananta - detikTravel
Selasa, 02 Apr 2024 05:03 WIB
Makam Baba Ali di Masjid Jami An Nawier, Pekojan, Jakbar
Makam Baba Ali di Masjid Jami An Nawier, Pekojan, Jakbar (Natasha Kayla Ananta/detikcom)
Jakarta -

Istilah joki mungkin sudah tidak asing terdengar telinga masyarakat saat ini. Namun, siapa sangka bahwa joki sudah ada sejak zaman penyebaran agama Islam di Masjid Jami An Nawier.

Masjid itu berada di Kampung Pekojan, Tambora, Jakarta Barat. Selain kental akan sejarah, Masjid Jami An-Nawier memiliki beberapa makam keramat. Salah satunya makam Baba Kecil.

Baba Kecil merupakan seorang wanita yang menjadi salah satu pewakaf di masjid itu. Baba berasal dari kata Hubabah yang bermakna perempuan dan kecil berasal dari bentuk makam yang dibangun bak rumah-rumahan kecil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Zaman dulu, masyarakat sekitar Kampung Pekojan percaya barang siapa bernazar dan menaruh kembang di makam Baba Kecil hajatnya akan dikabulkan. Kembang yang ditaburkan adalah sebagai salah satu simbol kisah Rasulullah SAW yang pernah menaruh pelepah kurma muda di atas kuburan.

ADVERTISEMENT

Saat itu, dikatakan bahwa selama pelepah kurma masih hijau akan memohon maaf kepada pemilik kubur, maka pemilik kubur akan membalas budi dengan membantu pertolongan kepada yang masih hidup.

"Di masa kecil saya itu banyak orang yang menaruh kantong plastik hitam itu di dalamnya uang logam. Kembangnya kita taruh, uangnya sebagai ongkos kita," kata Ustaz Dikky, ketua Pengurus Masjid Jami An-Nawier, sekaligus generasi kelima di Kampung Pekojan.

Tak hanya itu, zaman dahulu di sini juga terdapat penjual kembang keliling yang menawarkan jasa untuk menaburkan kembang dan menyampaikan doa di makam Baba Kecil.

"Jadi yang ziarah nggak datang kemari, yang menaruh kembang itu tukang kembangnya langsung, jadi dia hanya kasih uang," kata Ustaz Dikky.

Dikky menyebut tukang kembang tidak bisa berbuat curang. Sebab, jika ada yang berniat buruk, misalnya hanya mengambil uang dan tidak menaburkan bunga ke makam Baba Kecil, dipercaya joki itu akan masuk ke suatu tempat bernama Kebon Bingung.

Tukang kembang tersebut akan berkeliling seharian dan tidak bisa keluar dari sana. Kebon Bingung itu saat ini dikenal sebagai Gang Koja oleh masyarakat sekitar.

Sayangnya, hingga saat ini asal usul bahkan nama asli dari Baba Kecil tidak diketahui pasti oleh siapapun. Namun, masyarakat sekitar percaya bahwa Baba Kecil memiliki kedudukan yang besar di sisi Allah SWT.




(fem/fem)

Hide Ads