3 Tempat Wudhu Unik di Masjid An-Nawier, Salah Satunya di Kolam

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

3 Tempat Wudhu Unik di Masjid An-Nawier, Salah Satunya di Kolam

Weka Kanaka - detikTravel
Jumat, 21 Apr 2023 06:15 WIB
Masjid An-Nawier Pekojan
Foto: Weka Kanaka/detikcom
Jakarta -

Wudhu merupakan syarat sah salat dan berguna mensucikan diri. Berkunjung ke Masjid An-Nawier di Pekojan, ada 3 tempat wudhu yang berbeda dan dapat dicoba.

Masjid An-Nawier adalah salah satu masjid bersejarah di Jakarta. Diperkirakan telah berdiri sejak tahun 1769 artinya berumur kurang lebih 254 tahun.

Selain bersejarah, beribadah di sini traveler juga bisa mendapat pengalaman berwudhu dengan menarik dan tak biasa. Karena di masjid ini menyediakan beberapa spot wudhu dengan cara yang berbeda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut beberapa tempat wudhu yang detikTravel rangkum ketika berkunjung ke Masjid ini.

1. Wudhu di kolam

Masjid An-Nawier PekojanKolam Wudhu Masjid An-Nawier Pekojan (Weka Kanaka/detikcom)

Tak seperti tempat wudhu masjid modern umumnya yang menggunakan keran. Di masjid ini terdapat cara wudhu tradisional, yakni berwudhu di kolam.

Ketua DKM Masjid Jami An-Nawier, Dikky, menjelaskan bahwa sumur ini dulunya kerap digunakan untuk berwudhu bagi para jemaah. Kemudian Ia mempraktikan caranya berwudhu dengan duduk di tepi kolam dan langsung mengambil air dan berkumur dari kolam.

ADVERTISEMENT

Walau terlihat asing, tapi hal itu ternyata diperbolehkan dalam praktik berwudhu dalam Islam.

"Orang dulu wudhunya langsung berjejer berlima atau berempat, mungkin kalau orang sekarang menganggap itu jorok karena mulut dan buang ludahnya di dalam sini. Tapi memang begini cara orang dulu," katanya.

Hal tersebut karena kolam ini diceritakan telah memenuhi syarat kesucian air yakni mesti melebihi dari 2 kulah. Mengutip website Kementerian Agama, Ukuran air dua kulah itu adalah air yang tempatnya memenuhi ukuran panjang, lebar dan tinggi adalah 1 perempat hasta atau memenuhi ukuran volume 216 liter.

"Karena dalam Islam apabila air sudah melebihi dari 2 kulah maka air itu tidak akan mudah menjadi najis. Karena dalam Islam prinsip itu air najis atau suci, bukan higienis atau nggak, kalau suci berarti boleh digunakan," Dikky juga menjelaskan.

Kolam ini memiliki kedalaman sekitar 1,7 meter dan Ia menceritakan bahwa air kolam ini bersumber langsung dari mata air dan dibangun sejak awal masjid ini.

"Pertama kali dibangun masjid wudhunya di sini, tidak ada tempat wudhu yang ada keran-kerannya," jelasnya.


2. Wudhu dengan air dari bak

Masjid An-NawierBak Wudhu Masjid An-Nawier (Weka Kanaka/detikcom)


Selain di kolam, beribadah di sini traveler juga dapat berwudhu dengan mengambil air dari bak. Tersedia beberapa bak di area tempat wudhu yang berguna untuk mengambil air wudhu.

Nantinya air wudhu tersebut dapat traveler ambil dengan bantuan gayung yang juga telah tersedia. Cara wudhu ini terbilang sudah jarang dilakukan, karena umumnya masyarakat sekarang lebih mengenal wudhu dengan menggunakan keran secara langsung.


3. Wudhu di bangunan bergaya Eropa

Masjid An-NawierTempat Wudhu Unik di Masjid An-Nawier Foto: Weka Kanaka/detikcom

Selain beberapa cara tadi, terdapat keran wudhu yang bisa juga digunakan bagi traveler yang tak biasa berwudhu di kolam atau bak.

Namun yang jadi menarik, terdapat tempat wudhu yang memiliki ornamen atau sentuhan Eropa klasik. Terletak di bagian depan masjid, terdapat seperti monumen kecil yang terdapat pilar-pilar mengelilinginya. Tak di sangka terdapat keran yang dapat digunakan untuk berwudhu.




(wkn/wkn)

Hide Ads