Bahasa Portugis Mirip Bahasa Indonesia, Ini Alasan dan Buktinya

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Bahasa Portugis Mirip Bahasa Indonesia, Ini Alasan dan Buktinya

Kirana Ratu Sekar Kedaton - detikTravel
Jumat, 05 Apr 2024 09:05 WIB
Kampung Tugu 2023
Warga Kampung Tugu keturunan Portugis. (Weka Kanaka/detikTravel)
Jakarta -

Portugis dikenal sebagai penjajah tanah air sejak tahun 1509 hingga 1595. Diego Lopez Sequeira adalah orang pertama yang datang di Malaka pada tahun 1509 untuk merebut wilayah dan berhasil dikuasai sepenuhnya di tahun 1511.

Dilansir dari jurnal berjudul Representasi Serapan Bahasa Portugis Sebagai Pemerkaya Kosakata Bahasa Indonesia karya Mahmudah dkk, Portugis datang dalam rangka menyebarkan agama, petualangan, dan tujuan ekonomi.

Karena Malaka telah menjadi pusat perdagangan dunia sejak abad-7, sangat memungkinkan terjadi pertukaran kosa kata di dalamnya. Adapun negara yang terlibat dalam perdagangan rempah disini yaitu Arab, India, Persia, Cina, dan Bangladesh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alasan Mengapa Bahasa Portugis Mirip Bahasa Indonesia

Selain intensitas komunikasi antara Indonesia dan Portugis, terdapat beberapa alasan yang menyebabkan kedua bahasa ini saling diserap oleh masing-masing negara. Mulai dari kebiasaan, pernikahan, hingga perdagangan yang terperinci sebagai berikut.

1. Bahasa Melayu Menjadi Media Menyebarkan Agama Kristen

Bahasa Melayu telah digunakan sejak abad ke-7 yang dibuktikan dengan berbagai prasasti yang ada. Sebagai lingua franca (bahasa penghubung), bahasa Melayu digunakan untuk berdagang dan menyebarkan agama kristen.

ADVERTISEMENT

Portugis yang datang dengan tujuan menyebarkan agama kristen pun turut menggunakan bahasa Melayu. Akibatnya beberapa kosakata Portugis mirip bahasa Melayu misal gereja, sabun, meja, bola, jendela, bolu, dan sepatu.

2. Proses Peminjaman Bahasa Asing

Peminjaman dilakukan dalam bentuk percakapan langsung atau melalui tulisan di film, musik, dan buku. Hal ini menyebabkan kata-kata yang dipinjam mengalami perubahan bunyi sesuai dengan ejaan bahasa Indonesia.

3. Adaptasi Bahasa

Proses adaptasi bahasa Portugis terjadi lebih kompleks dengan mengubah bunyi, ejaan, dan makna kata agar mudah dimengerti dalam bahasa Indonesia.

4. Transliterasi Kata Asing

Bahasa Indonesia selektif untuk mengadopsi bahasa asing dengan cara ini, sebab transliterasi tidak mengubah bunyi dan makna. Perubahan hanya terjadi pada tulisan untuk mempermudah pelafalan.

Proses penjajahan selama abad 16 hingga 17 ini memberikan pengaruh signifikan serapan asing pada bahasa Indonesia yang dipakai hingga sekarang.

Bukti Serapan Kosa Kata Portugis dalam Bahasa Indonesia

Arthur Michiels, selaku keturunan ke-10 dalam keluarga Portugis di Indonesia mengakui banyaknya persamaan antara kedua bahasa ini. Misalnya jendela yang diambil persis dari bahasa Portugis, porta diadopsi menjadi portal, dan ronda yang diserap karena memiliki arti keliling.

"Meja, kemeja, mentega, terigu, bendera, sepatu, itu semua bahasa Portugis. Sama penyebutannya juga, cuman tulisannya yang berbeda," terang Arthur yang tinggal di Kampung Portugis (Kampung Tugu) di Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara.

Berikut beberapa daftar kosa kata Portugis yang diserap dalam bahasa Indonesia:

1. Algojo (dari Algoz)
2. Altar
3. Armada
4. Almari (dari Almario)
5. Balasa
6. Bangku (dari Banco)
7. Bendera (dari Bendeira)
8. Bola
9. Bolu
10. Boneka
11. Kaldu (dari Caldo)
12. Kamar (dari Cama)
13. Kemeja (dari Camisa)
14. Kampung (dari Campo)
15. Karambol (dari Carambola)
16. Kereta (dari caretta)
17. Kartu (dari CartΓ£o)
18. Cerutu (dari Charuto)
19. Terwelu (dari Coelho)
20. Kubis (dari Couves)
21. Dadu(dari Dado)
22. Dansa (dari DanΓ§a)
23. Minggu (dari Domingo)
24. Nona (dari Dona)
25. Sekolah (dari Escola)
26. Pesta (dari Festa)
27. Pigura (dari Figura)
28. Pita (dari Fita)
29. Polan/Fulan (dari Fulano)
30. Garpu (dari Garfo)
31. Silet (dari Gilete)
32. Gudang (dari Gudao)
33. Gereja (dari Igreja)
34. Inggris (dari InglΓͺs)
35. Jendela (dari Janella)
36. Jala (dari Jaula)
37. Lentera (dari Lanterna)
38. Lelang (dari LeilΓ£o)
39. Limau (dari LimΓ£o)
40. Maizena (dari Maisena)
41. Mandor (dari Mandador)
42. Mentega (dari Manteiga)
43. Markisa (dari MaracujΓ‘)
44. Meja (dari Mesa)
45. Natal
46. Ninabobo (dari Nina)
47. Padri (dari Padre)
48. Pagina
49. Paskah (dari Pascoa)
50. Peluru (dari Pellouro)
51. Pena
52. Keju (dari Queijo)
53. Arloji (dari Relogio)
54. Renda
55. Roda
56. Ronda
57. Sabtu (dari SΓ‘bado)
58. Sabun (dari SabΓ£o)
59. Saku (dari Saco)
60. Selada (dari Salada)
61. Santa
62. Santo
63. Sepatu (dari Sapato)
64. Sinyo (dari Senhor)
65. Serdadu (dari Soldado)
66. Tanjidor (dari Tangedor)
67. Tapioka (dari Tapioca)
68. Tempo
69. Tenda
70. Tinta
71. Terigu (dari Trigo)
72. Beranda (dari Varanda)
73. Beledu/Beludru (dari Velludo)
74. Biola (dari Viola).

Kemiripan Bahasa Portugis dan Bahasa Indonesia yang menambah khazanah budaya nusantara.




(row/fem)

Hide Ads