Tiongkok lagi-lagi dihebohkan dengan sikap kasar pemandu wisata pada turis. Puluhan turis ini tolak beli suvenir, lalu dikurung di toko kasur.
Dilansir dari Sohu pada Jumat (5/4), seorang pemandu wisata viral di media sosial Weibo. Kronologinya dimulai ketika ia membawa rombongan turis ke tempat belanja di Provinsi Yunnan, China.
Seperti biaya, ia meminta turis-turis itu untuk membeli produk di sana. Namun, semua turis menolak karena harga yang mahal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemandu itu kesal, ia terus memaksa turis-turis untuk belanja tapi tetap tidak berhasil.
salah satu turis merekam kejadian itu diam-diam. Dalam videonya ia berkata bahwa mereka membeli paket wisata yang berangkat dari Liaoning ke Yunnan.
Pemandu yang kesal kemudian memaksa turis-turis untuk masuk ke sebuah toko kasur. Mereka awalnya tidak paham, sampai akhirnya si pemandu mengkurung mereka di sana. Ternyata, si pemandu sudah bekerjasama dengan pemilik toko kasur.
Totalnya ada 37 turis yang terkurung di sana. Mereka akhirnya menunggu sambil rebahan di kasur. Sesekali mereka memprotes, namun kembali rebahan karena tidak bisa berbuat apa-apa.
Setelah video mereka viral di Weibo, pihak berwenang setempat turun tangan untuk menyelidiki insiden itu. Pemandu wisata dicari sebagai tersangka.
Begitu tertangkap, pemandu wisata itu tidak memiliki izin kerja. Ia kemudian didenda sebanyak 10.000 yuan atau sekitar Rp 21 jutaan.
Pihak berwenang juga menyelidiki perusahaan perjalanan yang terlibat. Pasalnya kejadian ini sudah sering terjadi. Terakhir pada bulan Februari lalu, seorang pemandu wisata didenda 20.000 yuan dan diskors selama tuga bulan usai melakukan memaksa sekeluarga turis turun dari bus karena menolak membeli perhiasan dari toko emas.
(bnl/bnl)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!