Ada beberapa aturan yang harus dipatuhi penumpang pesawat, salah satunya membuka penutup jendela saat lepas landas dan mendarat. Awak kabin biasanya akan selalu mengecek untuk memastikan semua tirai jendela pesawat terbuka.
Ternyata ada alasan keamanan terkait dibukanya tirai tersebut. Itulah mengapa banyak maskapai penerbangan mengharuskan tirai dibuka ketika lepas landas maupun mendarat.
"Menaikkan tirai jendela saat lepas landas dan mendarat memudahkan pramugari untuk menilai bahaya di luar pesawat, seperti kebakaran atau puing-puing, yang mungkin mengganggu evakuasi darurat," ujar pilot Patrick Smith dari AskThePilot.com kepada Travel + Leisure.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal tersebut memungkinkan awak kabin untuk menentukan sisi pesawat mana yang lebih aman untuk melakukan pendaratan dadakan. Itu sangat penting mengingat awak kabin harus dapat mengevakuasi penerbangan dalam waktu 90 menit atau kurang.
Selain membantu penilaian keselamatan, tirai jendela yang terbuka juga membantu penumpang mengetahui kondisi saat terjadi benturan tiba-tiba. Logikanya, jika terjadi masalah selama lepas landas atau mendarat, maka traveler dapat langsung melihat penyebabnya dan bereaksi lebih cepat.
Menurut laporan Airbus, latihan ini sangat penting selama periode lepas landas, mendekati landasan, dan mendarat. Karena kecelakaan kerap terjadi di momen ini.
Hal ini karena ini adalah "fase penerbangan yang sangat kompleks," yang memberikan tuntutan signifikan pada awak pesawat sehubungan dengan "navigasi, perubahan konfigurasi pesawat, kondisi cuaca" dan faktor-faktor lain, yang semuanya meningkatkan kemungkinan terjadinya bencana, menurut laporan produsen pesawat.
Menaikkan tirai jendela sangat penting terutama di barisan pintu keluar, di mana penumpang diharuskan untuk membantu awak pesawat dalam keadaan darurat.
"Penumpang di barisan pintu keluar harus melihat ke luar jendela terlebih dahulu sebelum membuka pintu keluar," ujar Sue Fogwell, mantan pramugari United Airlines, kepada T+L.
"Jika sayap pesawat sobek, misalnya, itu bukan lagi pintu keluar yang layak," imbuhnya.
Selain membantu awak kabin di dalam pesawat untuk melihat ke luar, membuka tirai juga memungkinkan kru darurat dari luar untuk melihat apa yang terjadi di dalam pesawat.
"Saya selalu memastikan tirai jendela saya terbuka saat lepas landas dan mendarat, di mana pun saya duduk di pesawat," ujar Lisa, mantan pramugari American Airlines.
(wkn/ddn)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan