ASDP Beberkan Penyebab Kemacetan Horor di Pelabuhan Merak Saat Mudik Lebaran

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

ASDP Beberkan Penyebab Kemacetan Horor di Pelabuhan Merak Saat Mudik Lebaran

Syanti Mustika - detikTravel
Rabu, 17 Apr 2024 06:07 WIB
Sejumlah kendaraan roda empat antre menunggu kapal bongkar muat di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Senin (15/4/2024). PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatat pada 14 April 2024 sebanyak 38.388 unit kendaraan roda dua dan roda empat telah diseberangkan dari Pelabuhan Bakauheni ke Pelabuhan Merak. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas/YU
Sejumlah kendaraan roda empat antre menunggu kapal bongkar muat di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Senin (15/4/2024). (Muhammad Bagus Khoirunas/Antara)
Jakarta -

PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan Indonesia Ferry (ASDP) mengungkapkan penyebab kemacetan horor saat penyeberangan di Pelabuhan Merak di momen Lebaran. Apa saja?

Dalam konferensi pers di kantor kementerian pariwisata dan ekonomi kreatif (kemenparekraf), Selasa (16/4/2024) Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry, Ira Puspadewi, penyebab utama kemacetan itu adalah adanya penumpukan penumpang. Penyebabnya, ribuan pemudik datang ke pelabuhan tidak sesuai dengan jadwal tiket.

"Kalau di hari biasa, mobil yang melewati Merak sekitar 8.000- 9.000 sedangkan pada hari puncak Lebaran jumlahnya mencapai 42.000. Nah, sesungguhnya kapasitas kami itu 26.000 maksimumnya. Kemarin ada jumlahnya 19.700 kendaraan kurang lebih yang datang tidak punya tiket. Atau punya tiketnya seharusnya berangkatnya besok atau lusa, tapi maunya berangkat hari ini," kata Ira.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menyebut kemacetan horor tersebut tidak terjadi saat arus balik karena para pemudik sudah mendapatkan pengalaman saat arus mudik. Arus balik bisa dibilang lancar, karena para pemudik yang menyeberang sudah memiliki tiket.

"Kami cek hari ini pemudik yang balik ke Jawa, ini datanya 98% lebih sudah punya tiket di hari dan jam yang sama," kata dia.

ADVERTISEMENT

20 juta orang menyeberangi Merak-Bakauheni setiap tahunnya

Dalam kesempatan tersebut, Ira mengatakan bahwa setiap tahunnya ASDP melayani hampir 50 juta penumpang. Dan yang terbesar pergerakannya di Merak-Bakauheni, terutama saat libur Natal dan Lebaran.

"Hampir 50 juta atau 49 juta dalam satu tahun dan 21 jutanya adalah di Merak-Bakauheni dan ini jadi yang paling besar se-Indonesia," kata Ira.

Untuk mencegah kemacetan tahun ini tak terulang kembali di momen selanjutnya, ASDP akan melakukan evaluasi dan berkoordinasi dengan stakeholder yang lain.

"Di Merak terdapat 70 kapal, 15 di antaranya milik ASDP. Kami akan melakukan evaluasi bersama stakeholder lain," ujar Ira.




(sym/fem)

Hide Ads