Gunung Ruang kembali erupsi. Statusnya naik ke Level IV (Awas). Berikut fakta-fakta dari gunung itu.
Aktivitas Gunung Ruang terus berfluktuasi, pasca erupsi paroksimal Rabu (17/4), aktivitas erupsi menurun. Pada Senin (22/4), level siaga diturunkan dari Level IV (Awas) ke Level III (Siaga). Namun, pada Selasa (30/4/2024), status gunung itu kembali naik ke Level IV (Awas).
Dikutip dari situs PVMBG Badan Geologi Kementerian ESDM, secara geografis posisi Gunung RUang terletak pada koordinat 2Β°19' 18,30" LU dan 125Β° 24' 30,42 BT. Secara administratif Gunung Ruang berada di Desa Tulusan, Kecamatan Tagulandang Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada data kegempaan Senin (29/4) sampai pukul 24.00 WITA yang tercatat melalui stasiun RAPS adalah 15 kali gempa Guguran, 237 kali gempa Vulkanik Dangkal, 425 kali gempa Vulkanik Dalam, 15 kali gempa Tektonik Lokal, dan 6 kali gempa Tektonik Jauh.
Menurut CNBC Indonesia, Kenaikan ini berpotensi menjadi erupsi eksplosif berselingan dengan erupsi efusif (aliran lava).
Di balik ancaman letusan, ternyata Gunung Ruang memiliki keunikan tersendiri. Gunung itu dikelilingi birunya laut dan ternyata dapat dilakukan pendakian.
Melansir berbagai sumber, Selasa (30/4/2024), berikut ini fakta terkait Gunung Ruang.
1. Letusan Pertama Sebabkan Tsunami
Mengutip laman resmi ITB, Selasa (30/4) Gunung Ruang pertama kali memuntahkan lava pada abad ke-19. Tepatnya 3 Maret-14 Maret 1871. Letusan itu bahkan membuat terjadinya tsunami dahsyat berukuran 25 meter.
Insiden itu membuat banyak desa di pulau-pulau terdekat banjir. Sekitar 400 orang diduga tewas yang sebagian besar adalah penduduk desa. Sebagian mayat kemudian terlihat di pantai.
2. Terakhir kali meletus 2022
Sebelum tahun 2024, pertama kali Gunung Ruang meletus terjadi hampir 22 tahun lalu. Tepatnya pada tahun 2002 Gunung Ruang mengalami letusan besar yang membuat dua kampung di sekitarnya harus dievakuasi.
3. Jenis Gunung Stratovolcano
Gunung Ruang berukuran tak terlalu tinggi dari daratan. Ketinggiannya hanya sekitar 725 mdpl. Gunung itu berjenis Stratovolcano atau gunung berapi komposit yang mengerucut dan terdiri dari lava dan abu vulkanik yang mengeras.
Bentuknya curam di puncak dan landai di kaki. Hal itu karena aliran lava yang membentuk gunung berapi tersebut sangat kental dan mengandung banyak silika, yang ketika dingin akan mengeras sebelum menyebar jauh.
Lava tersebut dikelompokkan sebagai asam karena tinggi silikat.
4. Erupsi Gunung Ruang Memicu Aktivitas Gunung Awu
Setelah erupsi Gunung Ruang, kini Gunung Awu yang berjarak 153 kilometer ke arah utara dari Gunung Ruang pun ikut berstatus siaga.
Adapun Gunung Awu beberapa kali mengalami peningkatan aktivitas kenaikan seismisitas terutama gempa vulkanik, tetapi tidak diakhiri dengan erupsi. Hingga aktivitas dinaikkan menjadi siaga pada Selasa (16/4).
5. 7 Gunung Api Indonesia dengan Erupsi Terbanyak 2024
Menurut Magma Indonesia, pada awal 2024 ini, Gunung Ruang termasuk ke dalam 7 gunung berapi di Indonesia dengan jumlah letusan atau erupsi terbanyak. Tepatnya di urutan ke-1 Semeru (200 kali), Marapi (172 kali), Lewotobi Laki-laki (75 kali), Ibu (73 kali), Ili Lewotolok (55 kali), Dukono (16 kali), dan Ruang (10 kali).
6. Terdapat jalur pendakian
Mengutip laman Gunung Bagging, ternyata Gunung Ruang pun tersedia rute pendakian. Rute biasa dimulai dari Desa Laingpatehi dan melalui perkebunan.
Waktu pendakian pun bervariasi, yakni sekitar 90 menit jika jalur bersih dan tiga jam jika jalur tersebut dipenuhi tanaman lebat karena tak dilalui oleh pendaki lain selama berbulan-bulan. Itu yang membuat Gunung Ruang jarang menjadi destinasi pendaki.
Namun melihat kondisi Gunung Ruang yang masih Level IV (Awas), tentunya mendaki ke gunung tersebut cukup membahayakan untuk saat ini.
(wkn/wsw)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Hutan Amazon Brasil Diserbu Rating Bintang 1 oleh Netizen Indonesia