Adu Gede Bandara di Kawasan Teluk, Dubai Punya Rencana Gila

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Adu Gede Bandara di Kawasan Teluk, Dubai Punya Rencana Gila

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Senin, 06 Mei 2024 05:08 WIB
Bandara Internasional Al Maktoum Dubai
Bandara Internasional Al Maktoum Dubai (Foto: CNN)
Jakarta -

Negara-negara Teluk seolah bersaing ketat soal perluasan bandara. Salah satu kota yang ambisius mengembangkan bandara yang tidak biasa adalah Dubai.

Mengutip CNN, Senin (6/5/2024), sebuah bandara raksasa di Arab Saudi mencetak rekor soal ukuran. Dubai tidak tinggal diam. Kota dengan jumlah penduduk terpadat di Uni Emirat Arab (UEA) itu sedang menyiapkan diri untuk menjadi pemilik bandara tersibuk di dunia berdasarkan volume penumpang.

Ya, Bandara Internasional King Fahd di Arab Saudi menyandang predikat sebagai bandara terluas di dunia saat ini. Dengan luas 780 kilometer persegi, bandara itu lebih besar dari negara tetangga Bahrain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saudi juga tidak berpuas diri. Negara itu sedang membangun bandara baru dengan enam landasan pacu di King Fahd International pada tahun 2030, dengan kapasitas yang dapat menampung 185 juta penumpang per tahun.

Bandara Internasional Al Maktoum di Dubai yang rencananya akan direnovasi dengan nilai Rp 569 Triliun.Bandara Internasional Al Maktoum di Dubai dengan biaya renovasi senilai Rp 569 Triliun (Foto: Pemerintah Dubai)

Sebagai perbandingan, jumlah tersebut 75 juta lebih banyak dari 110 juta penumpang yang akan dilayani oleh bandara tersibuk di dunia saat ini, Hartsfield-Jackson di Atlanta pada tahun ini.

ADVERTISEMENT

Predikat bandara tersibuk sejagat itu bukan kali pertama diraih Hartsfield-Jackson. Bandara tersebut menjadi langganan juara bandara tersibuk di dunia selama lebih dari dua dekade, kecuali pada 2020 saat pandemi.

Namun, Dubai baru saja membuat langkah besar dengan menyusun rencana untuk terminal penumpang baru senilai USD 34,85 miliar di Dubai World Central - Al Maktoum (DWC), bandara terbaru di UEA.

260 juta penumpang per tahun

Sejak DWC dibuka 14 tahun yang lalu, bandara baru yang berjarak sekitar 30 km barat daya pusat Kota Dubai ini direncanakan untuk menjadi bandara dengan jumlah penumpang terbesar di dunia.

Rencananya, bandara itu menampung 260 juta penumpang per tahun. Jumlah ini 100 juta penumpang lebih banyak dari proyeksi sebelumnya untuk bandara ini dan akan mengalahkan hampir semua bandara lain di dunia.

"Bandara ini akan berukuran lima kali lebih besar dari Bandara Internasional Dubai saat ini, dan semua operasi di Bandara Internasional Dubai akan dipindahkan ke bandara ini di tahun-tahun mendatang," kata Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum, penguasa Dubai.

"Bandara ini akan memiliki 400 gerbang pesawat dan memiliki lima landasan pacu paralel," dia menambahkan.

King Fahd International Airport.King Fahd International Airport (Foto: situs changi international airport)

Dubai World Central merupakan bandara yang lebih baru dari dua bandara internasional di Dubai. Bandara lainnya, Bandara Internasional Dubai, baru saja menduduki peringkat bandara tersibuk No. 2 di dunia, namun lalu lintasnya akan dialihkan ke bandara yang lebih baru ini.

Bandara ini akan menjadi pusat dari skema yang jauh lebih besar, yang disebut Dubai South, yang penguasanya menginginkan penciptaan sebuah kota baru di hamparan gurun seluas 145 kilometer persegi di sebelah selatan Dubai.

Seluruh distrik baru ini, yang beberapa bagiannya sudah mulai terbentuk, akan memiliki delapan lingkungan yang masing-masing dialokasikan untuk industri atau aktivitas tertentu, dengan campuran area perumahan dan komersial juga.

Ketika selesai, proyek ini akan mencakup area seluas 70 kilometer persegi meskipun luasnya masih kurang dari sepersepuluh luas lahan King Fahd International di Arab Saudi. Arab Saudi akan memegang rekor dunia tersebut untuk sementara waktu.

Penantang lain di kawasan ini

Perhatikan juga Bandara Internasional Hamad di Qatar, pesaing langsung Dubai dalam pasar konektivitas jarak jauh, yang bersiap untuk memperluas kapasitasnya menjadi lebih dari 60 juta penumpang per tahun.

Proyek perluasan bandara lain di kawasan ini yakni pembukaan bandara baru senilai USD 1,8 miliar di Muscat, Oman, pada tahun 2018, terminal baru senilai USD 1,1 miliar di Bahrain pada tahun 2021, dan yang terbaru, pada November 2023, Terminal A Abu Dhabi yang megah dan baru, fasilitas seluas 780.000 meter persegi yang mampu menangani hingga 79 pesawat secara bersamaan.

Di ujung utara Teluk, Bandara Internasional Kuwait sedang membangun terminal baru yang dirancang oleh firma arsitektur terkenal Inggris, Foster + Partners, yang akan memiliki kapasitas untuk menangani 25 juta penumpang per tahun pada awalnya, dengan kemungkinan untuk menggandakannya hingga 50 juta penumpang di masa depan.

Dan kurang dari 30 km dari pusat Kota Dubai, Bandara Internasional Sharjah, yang merupakan rumah bagi maskapai penerbangan berbiaya rendah, Air Arabia, juga meningkatkan kapasitasnya menjadi 20 juta penumpang per tahun.




(msl/fem)

Hide Ads