Kebersamaan dalam Perbedaan, Waisak di Borobudur Bisa Dinikmati Lintas Agama

Muhammad Lugas Pribady - detikTravel
Rabu, 08 Mei 2024 17:10 WIB
Foto: Konferensi pers Waisak 2024 di Gedung Sarinah Jakarta (Muhammad Lugas Pribady/detikTravel)
Jakarta -

Perayaan Waisak di candi Borobudur akan digelar 23 Mei mendatang. Helatan sakral bagi umat Buddha ini bisa dinikmati umat lintas agama.

Pada tahun ini, perayaan Hari Waisak di Candi Borobudur jatuh pada hari Kamis (23/5). InJourney selaku inisiator perayaan juga telah mempersiapkan segala sesuatu untuk mendukung terhelatnya perayaan hari sakral ini.

Dalam peringatan Hari Waisak 2568 BE, InJourney ingin memberikan pengalaman yang berbeda dalam pelaksanaannya dengan berpatok pada keberagaman dan kebersamaan.

Acara perayaan ini memang dibuka untuk umum, tak ada batasan. Maka dari itu, InJourney ingin membawa Candi Borobudur ke arah yang lebih luas sebagai spiritual tourism destination.

Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney, Maya Watono mengatakan perayaan Waisak ini akan jadi momentum yang luar biasa bagi umat Buddha, juga seluruh masyarakat Indonesia.

"Ini adalah momentum yang luar biasa yang tidak hanya untuk perayaan Waisak tapi untuk umat Buddha seluruh Indonesia. Karena ke depan akan ada repositioning untuk Candi Borobudur, yang tadinya cagar budaya akan jadi tempat ibadah spiritual tourism," kata Maya saat konferensi pers di Gedung Sarinah, Jakarta, Rabu (8/5/2024).

Konpers Perayaan Waisak di Candi Borobudur Foto: Muhammad Lugas Pribady/detikTravel

Maya juga menjelaskan, kalau pihaknya telah mempersiapkan seluruh rangkaian perayaan Hari Waisak ini dengan maksimal dimulai pada tanggal 18-25 Mei.

Perayaan Waisak kali ini bukan jadi yang pertama bagi pihaknya, karena tahun lalu pun InJourney telah berhasil membuat acara perayaan Hari Waisak dengan sukses.

Maya menyebut, yang membedakan antara perayaan Waisak tahun ini dengan sebelumnya adalah lebih ingin mengedepankan aspek spiritual ketimbang hanya memikirkan aspek pariwisatanya.

Ia pun menghimbau kepada para pengunjung yang nanti hadir dalam perayaan untuk lebih bisa saling menghormati dan mematuhi apa yang sudah menjadi peraturan penyelenggaraan.

"Dan kali ini kita ingin mengedepankan memang kesakralan, kekhusyukan, kehikmatan dari berdoa bersama untuk Waisak ini sendiri. Jadi memang tidak semata-sama pariwisata atau perayaannya tapi memang kita ingin mengedepankan doa yang sakral, khusyuk untuk di Hari Waisak, terutama di tanggal 23 dan detik-detik Waisak," terang Maya.

"Jadi kami menghimbau pengunjung, kami harapkan memang sebanyak-banyaknya ke Candi Borobudur tapi juga mengikuti peraturan do and don't yang kami berikan untuk menjaga kekhusyukan di saat sedang berdoa bersama," tambahnya.

Maya juga menargetkan pengunjung yang hadir dalam rangkaian perayaan Hari Waisak ini mencapai 40 sampai 50 ribu ditambah dengan adanya libur panjang, harapannya mampu mencapai target yang telah ditentukan.

"Karena ini kebetulan juga long weekend jadi hari kami sama hari minggu ini kami memiliki berbagai rangkaian acara. Jadi kita harapkan memang 40 ribu sama 50 ribu pengunjung dan juga pasang mata di seluruh Indonesia dan seluruh dunia akan melihat ke Candi Borobudur di tanggal 23 sampai detik-detik Waisak," jelasnya.

Nantinya dalam perayaan ini juga akan menerbangkan ribuan lampion yang dibagi menjadi dua sesi yakni sesi pertama pada pukul 19.00-21.00 WIB dan sesi kedua pada 21.30-22.30 WIB. Total keseluruhan lampion yang dilepaskan akan menyesuaikan dengan angka tahun perayaan Hari Waisak.



Simak Video "Video Gemerlap Cahaya di Perayaan Waisak Sri Lanka"

(wsw/wsw)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork