Sudah dua pekan, setiap Sabtu dan Minggu, Jalan Braga Kota Bandung, ditutup untuk kendaraan. Kebijakan Braga Bebas Kendaraan atau Braga Beken dinilai positif dan efektif mengurangi polusi udara.
Terkait evaluasi program tersebut, Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung, Asep Kuswara, mengatakan jika masyarakat senang tidak ada kendaraan melintas di Jalan Braga setiap Sabtu dan Minggu.
"Bandung itu bentuknya cekungan, kalau polusi udara kumpul di Kota Bandung itu susah ke atasnya, beda dengan yang lain," kata Asep di Balai Kota Bandung, Rabu (15/5/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, program baru yang akan digulirkan adalah Friday Car Free (FCF) di lingkungan Pemkot Bandung bagi ASN dan Car Free Day (CFD) di Jalan AH Nasution dan Buahbatu, yang juga efektif membantu mengurangi polusi udara.
"Dengan Braga Beken, FCF dan CFD mudah-mudahan udara kita bersih karena tidak ada polusi," ujar Asep.
"Semua orang senang bisa bermain di sana, indeks kebahagiaan masyarakat meningkat," tambahnya.
Terkait dampak kemacetan akibat penutupan Jalan Braga, Asep menyebutkan pihaknya telah mengerahkan puluhan anggota dan juga bekerja sama dengan Polrestabes Bandung.
"Dampak kemacetan memang ada, tapi kami berkolaborasi dengan kepolisian untuk mengurai kemacetan. Kami juga menempatkan 48 anggota," ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga merencanakan penutupan Jalan Sukarno agar bebas kendaraan seperti Jalan Braga. "Insyaallah, jangan sampai Braga ditutup jalan itu digunakan parkir liar," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di detikjabar
(sym/sym)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!