Negara Ini Buru Kapal Karam Spanyol yang Bikin Dunia Barat Gonjang-ganjing

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Negara Ini Buru Kapal Karam Spanyol yang Bikin Dunia Barat Gonjang-ganjing

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Rabu, 29 Mei 2024 07:05 WIB
Kapal San Jose
Kapal San Jose (Foto: Istimewa)
Jakarta -

Negara ini telah meluncurkan ekspedisi untuk menjelajahi kedalaman laut. Mereka memburu kapal Spanyol yang karam dan diyakini penuh harta karun.

Mengutip CNN, Rabu (29/5/2024), adalah Kolombia yang meluncurkan tahap awal ekspedisi bawah laut itu. Kapal Spanyol yang diburu itu adalah kapal perang Spanyol yang tenggelam di Karibia lebih dari 300 tahun yang lalu.

Mereka yakin kapal itu membawa artefak bernilai miliaran dolar. Di sisi lain, hak atas barang-barang yang dimuat masih menjadi perdebatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ditemukan pada tahun 2015 di perairan lepas pantai kota pelabuhan Cartegena oleh pemerintah Kolombia, kapal San JosΓ© sering disebut sebagai 'holy grail of shipwrecks'.

Kapal dengan 62 senjata dan tiga tiang layar ini, kapal utama dan terbesar dari armada Spanyol, diyakini membawa emas, perak, zamrud, dan barang berharga lainnya dari tambang Potosi, Peru.

ADVERTISEMENT

Kapal ini diperkirakan sedang dalam perjalanan dari Panama ke Kolombia ketika tenggelam dengan 600 orang di dalamnya pada tanggal 8 Juni 1708, dalam pertempuran dengan kapal-kapal Inggris dalam War of the Spanish Succession.

Tahap pertama dari ekspedisi ini akan berfokus pada pemotretan kapal dengan menggunakan sensor jarak jauh yang "tidak mengganggu", kata Institut Antropologi dan Sejarah Kolombia (ICANH).

Mereka menambahkan bahwa hasil dari ekspedisi awal dapat membuka jalan bagi eksplorasi selanjutnya, yang akan mencakup pemulihan material arkeologi dari kapal karam tersebut.

Gambar-gambar tersebut kemudian akan digunakan untuk membangun inventarisasi penemuan arkeologi di dasar laut.

ICANH juga telah mendeklarasikan lokasi penemuan sebagai "kawasan arkeologi yang dilindungi" untuk "melestarikan nilai ilmiah dan arkeologinya."

Para peneliti mengatakan bahwa mereka juga berencana untuk menggunakan kapal bawah air dengan teknologi pemosisian akustik, serta kendaraan operasi jarak jauh dengan berbagai sensor dan alat yang dapat turun ke kedalaman situs.

Pertarungan memperebutkan hak

Penemuan kapal San JosΓ© sangat penting bagi Kolombia karena harta karun berupa artefak budaya dan sejarah yang terkandung di dalam kapal tersebut. Ada pula petunjuk mengenai iklim ekonomi, sosial, dan politik Eropa pada awal abad ke-18.

Namun, penemuan ini juga telah memicu pertarungan hukum bernilai miliaran dolar. Kolombia bersikukuh bahwa mereka yang pertama kali menemukan kapal San JosΓ© pada tahun 2015 dengan bantuan para ilmuwan internasional.

Namun klaim mereka dibantah oleh perusahaan penyelamat laut yang berbasis di Amerika Serikat bernama Sea Search-Armada (SSA), yang sebelumnya dikenal sebagai Glocca Morra, yang menyatakan bahwa merekalah yang telah menemukan bangkai kapal tersebut di awal tahun 1980-an.

SSA telah meluncurkan gugatan hukum terhadap pemerintah Kolombia di Permanent Court of Arbitration dan mengklaim bahwa mereka berhak atas sekitar 10 miliar dolar AS atau setengah dari perkiraan nilai harta karun kapal tersebut.

Pemerintah Kolombia membantah klaim SSA. Hilangnya kapal San JosΓ© dan kargonya dikatakan telah menyebabkan kesulitan keuangan bagi para pedagang di seluruh Eropa dan Dunia Baru, menurut laporan yang dirilis oleh SSA.




(msl/fem)

Hide Ads