Thailand Genjot Wisman Lewat Perluasan Bebas Visa-Asuransi

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Thailand Genjot Wisman Lewat Perluasan Bebas Visa-Asuransi

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Rabu, 29 Mei 2024 16:31 WIB
Tourists visit the Grand Palace, one of the top tourist attraction spots as Thailand is expecting arrivals of Chinese tourists after China reopens its borders amid the coronavirus (COVID-19) pandemic, in Bangkok, Thailand, January 7, 2023. REUTERS/Athit Perawongmetha
Ilustrasi pariwisata Thailand (Foto: REUTERS/ATHIT PERAWONGMETHA)
Jakarta -

Thailand sedang gencar mempromosikan perluasan visa barunya untuk menarik lebih banyak wisman. Tak hanya itu, pengurangan asuransi bagi pensiunan pun dilakukan.

Mengutip Bangkok Post, Rabu (29/5/2024), kabinet telah menyetujui beberapa promosi visa baru untuk menarik lebih banyak turis pada hari Selasa (28/5). Di dalamnya termasuk skema bebas visa dan visa-on-arrival serta masa tinggal yang lebih lama bagi pelajar.

Ada pula pengurangan tingkat asuransi kesehatan wajib bagi pensiunan. Kementerian Luar Negeri mengusulkan langkah-langkah tersebut untuk menarik sebanyak mungkin wisman, kata juru bicara pemerintah Chai Wacharonke.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengatakan bahwa jumlah negara yang memenuhi syarat untuk mendapatkan bebas visa akan meningkat dari 57 menjadi 93 negara. Ke-36 negara baru tersebut di antaranya ada Kamboja, China, India, Jamaika, Kazakhstan, Laos, Meksiko, Maroko dan Uzbekistan.

Masa tinggal pengunjung di bawah skema ini juga diperpanjang hingga 60 hari. Kabinet juga menyetujui visa-on-arrival untuk 31 negara, naik dari sebelumnya hanya 19 negara.

ADVERTISEMENT

Pengunjung yang ingin bekerja dan juga mengunjungi destinasi wisata bisa mendapatkan visa lima tahun yang berlaku untuk masa tinggal hingga 180 hari, dan dapat diperpanjang selama 180 hari. Sebelumnya, mereka hanya berhak mendapatkan dua kali masa tinggal masing-masing 30 hari.

"Langkah ini menargetkan para digital nomad, pekerja jarak jauh dan pekerja lepas, serta mereka yang ingin belajar Muay Thai dan masakan Thailand," kata Chai. Layanan itu bernama Destination Thailand Visa.

Pelajar asing yang menempuh pendidikan tinggi dapat tinggal selama satu tahun setelah lulus, alih-alih diharuskan untuk segera meninggalkan negara itu setelah menyelesaikan kuliah mereka.

Aturan di atas akan berlaku pada hari Sabtu, 1 Juni. Traveler berusia 50 tahun atau lebih yang menginginkan visa tinggal lebih lama saat ini diharuskan memiliki asuransi kesehatan senilai 3 juta baht atau Rp 1,3 miliar.

Sedang aturan yang beru hanya mewajibkan tingkat pertanggungan sebesar 440.000 baht atau Rp 194 juta. Aturan ini berlaku untuk pemohon yang tinggal dalam jangka waktu lama dari bulan September hingga Desember.

Kabinet juga menyetujui perluasan layanan aplikasi e-visa di konsulat dan kedutaan besar Thailand dari 47 menjadi 94 lokasi, mulai bulan September, kata juru bicara tersebut.




(msl/fem)

Hide Ads