'Indonesia Butuh Investasi Selain Hospitality'

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

'Indonesia Butuh Investasi Selain Hospitality'

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Rabu, 05 Jun 2024 18:05 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno
Menparekraf Sandiaga Uno (Foto: Ahmad Masaul Khoiri/detikcom)
Jakarta -

International Tourism Investment Forum (ITIF) 2024 diselenggarakan mulai hari ini. Dalam acara kedua ini, Menparekraf Sandiaga Uno menegaskan kebutuhan investasi di bidang yang lain perlu digenjot, yakni selain hospitality.

Sandiaga dalam paparannya menyatakan bahwa tantangan Indonesia yakni masih kurangnya investasi. Tahun lalu dicatat lebih dari 3 miliar dolar investasi masuk. Namun kenyataannya 80% lebih dimasukkan ke dalam pembangunan hotel, restoran, dan kafe.

"Bahwa yang kita perlu adalah infrastruktur, teknologi, digitalisasi sama produk-produk yang ramah lingkungan. Itu yang akan di dorong," kata Sandiaga, Rabu (5/6/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lalu, bagaimana iklim investasi pariwisata di Indonesia dan bagian mana saja yang butuh disuntik investasi? Sandiaga menyebut bahwa pariwisata berkelanjutan membutuhkan lebih banyak suntikan dana.

"Kita melihat bahwa ada permintaan dari sisi pasar yang terus berkembang ke arah sustainable tourism. Di mana kita butuh investasi yang lebih besar," ungkap dia.

ADVERTISEMENT

"Tahun lalu USD 3 miliar investasi di pariwisata ini lebih banyak, hampir 50% di hotel-hotel yang konvensional. Sedangkan kita ingin mengarahkannya lebih ke pariwisata hijau, pariwisata yang ramah lingkungan dan juga konsepnya regeneratif," urai dia.

"Jadi bukan berdampak negatif terhadap tapi yang berdampak positif. Ini yang sedang kita dorong," imbuh dia.

Sandiaga tak lupa membanggakan prestasi lembaganya karena mampu meningkatkan level indeks kepariwisataan dunia. Dalam Travel & Tourism Development Index 2024, ranking Indonesia naik sepuluh tingkat dari 32 menjadi 22.

"Dan dengan dukungan semua pihak Indonesia meningkat secara tajam dari segi indeks kepada kepariwisataan dunianya. Harapannya di International Investment Forum ini kita akan mampu menarik lebih banyak investasi untuk pembangunan pariwisata yang berbasis keberlanjutan," kata dia.




(msl/wsw)

Hide Ads