Viral Makan Ikan-Es Jeruk Habis Rp 500 Ribu Labuan Bajo, Mahal Nggak?

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Viral Makan Ikan-Es Jeruk Habis Rp 500 Ribu Labuan Bajo, Mahal Nggak?

Ambrosius Ardin - detikTravel
Kamis, 06 Jun 2024 10:31 WIB
Tangkapan layar rincian tagihan seorang wisatawan saat makan ikan di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT..
Tangkapan layar rincian tagihan seorang wisatawan saat makan ikan di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT (Foto: Istimewa)
Jakarta -

Kejadian tak mengenakkan dialami oleh traveler ini. Ia ketika berlibur di Labuan Bajo harus membayar lebih dari Rp 500 ribu untuk beberapa menu.

Jadi, harga makanan di pusat kuliner sari laut atau seafood Kampung Ujung, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), dikeluhkan wisatawan hingga viral. Ia merasa dipalak lantaran total tagihan makanan untuk empat orang yang menurutnya kelewat mahal.

Berdasarkan video yang beredar, seorang wisatawan membeberkan rincian tagihan makanan untuk empat orang mencapai Rp 530 ribu. Ia pun menunjukkan nota pembelian makanan dengan rincian satu ekor ikan Rp 150 ribu, dua potong tahu tempe Rp 40 ribu, kangkung Rp 50 ribu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lalu, ada terong Rp 30 ribu, nasi Rp 40 ribu, tiga buah jeruk murni Rp 150 ribu, satu buah jeruk biasa Rp 25 ribu, dan pajak restoran 10 persen. "Tidak ada perdebatan tetap kami bayar," ujar wisatawan tersebut dalam video viral yang diunggah akun Instagram @m8nusantara.

Tangkapan layar rincian tagihan seorang wisatawan saat makan ikan di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT..Tangkapan layar rincian tagihan seorang wisatawan saat makan ikan di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT.. Foto: Tangkapan layar rincian tagihan seorang wisatawan saat makan ikan di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT..

Wisatawan tersebut lantas mengingatkan warganet yang ingin makan di pusat kuliner Kampung Ujung untuk menanyakan harga makanan terlebih dahulu. Sebab, harga makanan di tempat itu tak tertera dalam daftar menu.

ADVERTISEMENT

"Yang mau makan di sini (kuliner Kampung Ujung) hati-hati, tanya harga dulu sebelum pesan karena di menu tidak ada harga," katanya.

Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Kabupaten Manggarai Barat telah menggelar rapat koordinasi untuk merespons keluhan wisatawan terkait mahalnya harga makanan di pusat kuliner Kampung Ujung.

"Mahalnya harga makanan di Kuliner Kampung Ujung sudah sangat viral beberapa hari ini. Maka kami gelar rapat koordinasi yang melibatkan seluruh unsur Forkompimda," kata Wakil Bupati Manggarai Barat Yulianus Weng dalam keterangannya, Rabu (5/6).

Baca artikel selengkapnya di detikBali




(msl/msl)

Hide Ads