International Tourism Investment Forum (ITIF) 2024 telah berakhir. Dalam event ini turis India mendapat sorotan luar biasa.
Tak hanya itu, Menparekraf Sandiaga Uno juga menjabarkan capaian investasi yang telah didapat. Diketahui bahwa gelaran ini juga menghasilkan pemasukan bagi negara dengan penanaman investasi senilai ratusan miliar.
"India ini luar biasa ya. Karena India ada 600 ribu wisatawan yang datang tanpa adanya penerbangan langsung. Itu menunjukkan minat yang sangat luar biasa," kata Sandiaga dalam sesi konferensi pers, Kamis (6/6/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi itu yang kita bicarakan dengan India, termasuk investasi India di ekonomi digital yang diharapkan terus bisa meningkat dengan fokus kepada ekonomi digital yang lebih inklusif," imbuh dia.
"Ini bagian dari target 20% investasi. Total investasinya sekitar Rp 862 miliar. Dan kalau total dari kuartal pertama 2024 yang sudah tercapai hampir USD 1 miliar," imbuh Sandiaga.
Selain hal di atas, Sandiaga juga menyebutkan beberapa hasil dalam gelaran ITIF 2024. Pertama, mengenai pertemuan dengan UN Tourism, mereka menyampaikan bahwa Indonesia adalah negara yang pertama dalam waktu yang hampir bersamaan, back to back menyelenggarakan dua konferensi besar, yaitu UN Tourism Conference on Women Empowerment itu di Bali, selanjutnya ITIF di Jakarta.
"Bahwa mungkin inilah negara pertama yang mampu menyelenggarakan dan mereka memberikan apresiasi. Menunjukkan posisi Indonesia yang sangat diperhitungkan di kepariwisataan dunia," terang Sandiaga.
"Juga ada tawaran dari UN Tourism untuk Indonesia bisa menjadi host join comission, menjadi pertemuan Asia Pacific UN Tourism tahun depan. Itu juga sudah kita sanggupi," katanya.
Yang kedua, dengan China, akan ada pilot project yang akan digagas untuk satu destinasi. Mungkin nanti akan dipilih, apakah Labuan Bajo yang menerapkan net zero dari awal, perencanaan sampai dengan nanti selesai konstruksi dan pengoperasiannya.
Diketahui bahwa capaian nilai investasi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di tahun 2023 sendiri telah melebihi target yang ditetapkan, yakni sebesar 3.064 juta dolar AS. Targetnya sebesar 2.680 juta dolar AS.
Realisasi investasi ini memberikan kontribusi terhadap realisasi investasi nasional sebesar 3,2 persen. Target tahun ini sebesar 3.000 juta dolar AS dengan hotel berbintang, restoran, serta hotel dan apartemen masih menjadi tiga sektor teratas yang paling banyak dicari investor asing.
(msl/fem)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!