Negara-negara di Eropa yang notabene negara maju, ternyata tak menjamin aman dari pencopetan. Begini cerita traveler yang nyaris jadi korban pencopetan di Eropa.
Baru-baru ini ramai media sosial, seorang warga negara Indonesia (WNI) menghentikan aksi pencopetan di Venesia, Italia. Aksi itu pun viral dan dipuji banyak orang.
Niat liburan selain bersenang-senang tentu untuk menikmati keindahan negara yang jadi tujuan, bukan malah jadi petaka karena harus mengalami pencopetan. Banyak negara-negara maju di Eropa yang disebut sebagai sarang para pencopet seperti Perancis, Italia, Spanyol hingga Yunani.
Memang tak semua kawasan di negara tersebut menjadi tempat kawanan copet itu beraksi, tapi biasanya mereka melangsungkan aksinya di titik-titik yang banyak dikunjungi oleh wisatawan. Tak sedikit kasus pencopetan yang jadi merugikan para wisatawan saat berkunjung.
detikTravel berkesempatan menanyai traveler yang kerap melancong ke negara-negara Eropa dan bagaimana kesan selama berlibur ke negara yang rawan dengan aksi pencopetan.
Pertama adalah Evo Maya, kurang lebih sudah 10 tahun lebih ia melanglang buana menikmati keindahan negara-negara Eropa, Amerika hingga Asia.
Hampir negara-negara di Benua Eropa telah ia jajal, terakhir negara yang Maya singgahi adalah Inggris, tepatnya di Kota London. Kesan menarik jadi paparan pertamanya karena lanskap perkotaan yang indah dan bagus sebagai spot foto.
"Paling berkesan banget si ke London ya cakep banget, pemandangannya bagus, (hasil) foto-fotonya juga bagus gitu unik-unik. Nah sama kaya Belanda itu juga seru," ungkapnya saat dihubungi detikTravel, Kamis (6/6/2024).
Ia menceritakan pengalamannya tatkala berlibur ke Belgia, salah satu orang dari rombongannya mengalami kecopetan di negara tersebut. Kemudian ia melanjutkan ceritanya saat berada di London, Maya hampir kehilangan barang-barangnya ketika hendak melakukan check in di hotel.
"Kita kan nyampe terus mau check in nah kan kita taro koper dong di dalam hotel, koper saya tuh koper gede. Terus kita ngobrol-ngobrol sambil saya liatin kopernya, jadi tiba-tiba koper saya udah deket pintu terus saya tegur 'sorry itu koper saya'. Setelah itu dia (pencopet) langsung nyebrang," sebutnya.
Dari pengalamannya selama ini melancong ke berbagai negara, Maya pun memberikan tips aman agar terhindar dari aksi pencopetan.
Tips Anti Pencopetan Saat Traveling di Eropa
Masukan barang berharga seperti passport, dompet, dan lain-lainnya ke dalam tas berukuran kecil atau tas pinggang.
Hal tersebut supaya barang berharga bisa lebih aman dan terkontrol saat berpergian ke luar negeri. Serupa dengan yang diutarakan Maya, Thanthowie Jauharie seorang freelance fotografer yang kini domisili di Toulouse, Perancis memberikan tips sama.
"Saya sih biasanya menggunakan tas kecil gitu untuk nyimpen hp, dompet, dan lain-lainnya supaya bisa ditutupin baju. Dan mungkin lebih berhati-hati lagi terhadap barang bawaan, saya juga lebih menghindari menyimpan sesuatu yang berharga di dalam saku celana, terutama di tempat wisata yang banyak pengunjungnya," ucapnya.
Kemudian ia menyebut Barcelona sebagai kota yang banyak aksi pencopetan. Ketika ia sedang berada di salah satu restoran di sana, Owi sapaan akrabnya banyak diperingatkan untuk tidak menyimpan barang berharga di atas meja makan, terutama untuk restoran outdoor yang berada di pinggir jalan.
"Tempat yang sering diperingatkan sama warga lokal adalah di Barcelona. Semisal kita makan di tempat outdoor, kalau di Indonesia atau tempat lainnya kita biasa nyimpen hp di atas meja tapi ketika melakukan itu di Barcelona, pegawai restorannya akan mengingatkan untuk berhati-hati," terang Owi.
Selain itu, Owi pun mengatakan untuk selalu siaga ketika berkunjung ke area yang banyak didatangi oleh wisatawan seperti ketika ia di Paris.
Ia pernah datangi oleh seseorang tak dikenal dan orang tersebut memberikan barang kepadanya, seketika ia pun menghindar dan menjauh dari orang tersebut.
Menurutnya, itu menjadi salah satu modus pencopetan atau bahkan barang hasil aksi. Karena ia pernah melihat cara tersebut dipakai untuk mengaburkan barang bukti saat aksi pencopetan diketahui.
"Semisal ada yang melakukan pencopetan dia akan ngasih misalnya hp ke orang lain. Jadi ketika dia ditangkap tidak ada bukti, nah itu pernah saya alami didatangi orang asing yang tiba-tiba ngasih barang," lengkapnya.
Jadi buat traveler yang akan bepergian ke manapun mau itu luar negeri atau dalam negeri, harus tetap berhati-hati ya dengan barang bawaannya.
Simak Video "Video: Ada Long Weekend Pekan Ini, Siap-siap Traveling"
(wsw/wsw)