Panas Ekstrem, Arab Saudi Imbau Khotbah dan Salat Jumat Selama Haji Dipersingkat

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Panas Ekstrem, Arab Saudi Imbau Khotbah dan Salat Jumat Selama Haji Dipersingkat

CNN Indonesia - detikTravel
Sabtu, 08 Jun 2024 13:05 WIB
Jamaah calon haji memadati Masjidil Haram usai shalat zuhur di Makkah, Arab Saudi, Selasa (4/6/2024). Petugas Penyelenggara Ibadah Haji Daker Makkah mengimbau bagi jamaah calon haji Indonesia yang tiba di Makkah pada 06.00 hingga 17.00 waktu Arab Saudi (WAS) untuk melaksanakan umrah wajib pada 22.00 WAS, sementara yang tiba pukul 18.00 hingga 05.00 WAS dapat melaksanakannya pada 09.00 WAS dalam rangka menjaga kesehatan jamaah serta menghindari kepadatan di Masjidil Haram. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/tom.
Jamaah calon haji memadati Masjidil Haram (ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN)
Jakarta -

Otoritas Arab Saudi mengimbau agar pelaksanaan salat Jumat beserta khotbah selama musim haji dipersingkat mengingat panas ekstrem belakangan. Kasihan jemaah yang berada di luar masjid.

Ketua Urusan Keagamaan di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, Abdurrahman as-Sudais, telah memberikan arahan ini kepada para imam dan khatib di Dua Masjid Suci alias Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.

"Kepada yang terhormat para imam dan khatib di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi agar mempersingkat khutbah dan shalat Jumat pada hari-hari Jumat di musim haji ini. Demikian itu, karena melihat jumlah tamu Allah yang hadir di Dua Masjid Suci ini yang mencapai jutaan jiwa," demikian keterangan resmi otoritas Saudi, Jumat (7/6).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengumuman ini juga dikeluarkan lantaran mempertimbangkan jemaah yang salat di pelataran tawaf, lantai atap, dan halaman.

"Ini merupakan bagian dari kemudahan, keringanan dan membendung kesulitan terhadap jamaah haji yang hadir di Baitullah dan shalat jumat di Dua Masjid Suci ini," demikian keterangan Saudi.

ADVERTISEMENT

Selain itu, As-Sudais juga mengarahkan para imam di kedua Masjid Suci untuk meringankan jemaah dengan mengurangi jumlah bacaan Al-Quran dan memperpendek waktu antara azan dan iqamah selama musim haji.

Hal ini memperhatikan banyaknya jemaah haji yang datang, termasuk yang lemah dan lanjut usia, serta untuk mengatasi kepadatan yang terjadi.

"Semua ini dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip syariah dan tujuan-tujuan yang diutamakan," demikian keterangan pihak berwenang Saudi.

Pusat Meteorologi Nasional (NCM) Arab Saudi memprediksi cuaca panas ekstrem bakal menerjang Negeri Minyak selama musim haji tahun ini.

Kepala NCM Ayman Ghulam mengatakan suhu tinggi harian di tempat-tempat suci selama musim haji berkisar antara 45 sampai 48 derajat Celsius.

Selama siang hari, angin dengan debu juga bakal berembus, khususnya di area-area terbuka dan jalan raya. Kecepatan angin diperkirakan sekitar 10-35 kilometer per jam, dengan kecepatan meningkat seiring dengan adanya awan petir.




(sym/sym)

Hide Ads