Alasan Raffi Ahmad Tarik Diri dari Proyek Beach Club Gunungkidul

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Alasan Raffi Ahmad Tarik Diri dari Proyek Beach Club Gunungkidul

Femi Diah - detikTravel
Kamis, 13 Jun 2024 07:27 WIB
Raffi Ahmad akan bangun vila dan beach club di Pantai Krakal, Gunungkidul, Yogyakarta
Raffi Ahmad (Instagram raffinagita1717)
Jakarta -

Raffi Ahmad mundur dari proyek pembangunan beach club di Pantai Krakal, Gunungkidul, Yogyakarta. Dia memilih menarik diri dari proyek itu karena sejumlah alasan.

Raffi menyatakan mundur dan membeberkan alasan itu melalui video yang diunggah di akun Instagram @raffinagita1717 pada Selasa (11/6/2024) malam. Dalam video itu dia menyebut keputusan itu diambil karena proyek tersebut tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku di Indonesia. Raffi juga menyadari kekhawatiran publik terhadap proyek itu.

"Pada momen ini, saya ingin menyampaikan pernyataan terkait dengan berita yang sedang ramai dibicarakan terkait proyek di Gunungkidul," kata Raffi dalam video itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya sebagai warga negara Indonesia yang taat hukum, saya juga mengerti bahwa terdapat beberapa kekhawatiran dari masyarakat terkait proyek ini yang belum sejalan dengan peraturan yang berlaku," dia menambahkan.

"Dengan ini saya menyatakan akan menarik diri dari keterlibatan saya dalam proyek ini karena bagi saya apa pun yang saya lakukan dalam bisnis-bisnis saya ini, wajib sesuai dengan peraturan yang berlaku di Indonesia, terutama harus dapat memberikan manfaat yang baik untuk seluruh masyarakat Indonesia," kata Raffi.

ADVERTISEMENT

"Jika ini memang belum memberikan manfaat serta dapat menimbulkan kerugian bagi masyarakat dan lingkungan, saya akan menarik diri dari proyek ini. Saya berharap pernyataan yang saya sampaikan dapat memberikan kejelasan terkait berita ini," ujar dia.

Pembangunan beach club yang dinamai Resort dan Beach Club Bekizart dibangun oleh PT Agung Rans Bersahaja Indonesia (ARBI) di Pantai Krakal, Kapanewon Tanjungsari, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta. Rencana itu diumumkan melalui postingan Istagram Raffi Ahmad @raffinagita1717 pada 16 Desember 2023.

Dalam kolom komentar postingan itu muncul banyak pertanyaan dari pemilik akun Instagram lain tentang perizinan, Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL), potensi gangguan terhadap kawasan pegunungan kapur di Wonosari, dll.

Kemudian, pembangunan juga mendapatkan tentangan dari Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI). WALHI menyebut proyek tersebut berada di Kawasan Bentangan Alam Karst (KBAK) Gunungsewu bagian timur.

Di dalam Permen Nomor 17 tahun 2012 turut menyebutkan Kawasan Bentang Alam Karst adalah kawasan lindung geologi sebagai bagian kawasan lindung nasional. Pemanfaatannya tidak boleh berpotensi merusak kawasan bentang alam karst.

WALHI menilai pembangunan wisata milik Raffi itu berpotensi merusak wilayah batuan karst serta daya tampung dan dukung air. Selain itu, WALHI menyebutkan wilayah KBAK tersebut merupakan zona rawan banjir dan amblesan tinggi.

"Pada peta KBAK Gunung Sewu bagian Timur, wilayah Kapanewon Tanjungsari mempunyai zona-zona rawan bencana banjir dan zona rawan bencana amblesan tinggi. Pembangunan club beach Bizert dengan luas tersebut dapat memperbesar potensi terjadinya banjir dan longsor karena menghilangnya daya dukung dan daya tampung di wilayah Tanjungsari," dalam keterangan WALHI.

Kemudian, muncul petisi penolakan pembangunan beach club itu di change.org pada Maret 2024 dengan judul Tolak Pembangunan Resort Raffi Ahmad di Gunungkidul!

"Kalau resort itu dibangun, pastinya yang banyak dapat keuntungan adalah investor dan pengusaha. Masyarakat cuma dapat yang nggak enaknya aja," begitulah salah satu kalimat yang ada di petisi tersebut.




(fem/fem)

Hide Ads