Bule Rampas Truk ke Bandara Bali Sangat Meresahkan, Perlu Pengawasan Ketat!

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Bule Rampas Truk ke Bandara Bali Sangat Meresahkan, Perlu Pengawasan Ketat!

Wahyu Setyo Widodo - detikTravel
Kamis, 13 Jun 2024 16:05 WIB
Bule Inggris yang merampas truk hingga menerobos Bandara Ngurah Rai, Minggu (9/6/2024).
Foto: Bule pelaku perampasan truk dan disetir ugal-ugalan ke bandara Bali (dok. Istimewa)
Jakarta -

Insiden bule membawa kabur truk dan menerobos Gerbang Tol (GT) Bali Mandara menuju ke bandara sampai menabrak beberapa kendaraan sungguh sangat meresahkan.

Menurut pakar pariwisata Taufan Rahmadi, diperlukan pengawasan yang ekstra ketat terhadap perilaku wisatawan yang menyimpang seperti itu.

"Kejadian ini mencerminkan isu terkait wisatawan nakal dan kriminal dalam industri pariwisata Bali dan Indonesia secara umum, butuh atensi serius. Perlu adanya pengawasan yang lebih ketat terhadap perilaku wisatawan," tegas Taufan kepada detikTravel, Kamis (13/6/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengawasan ketat itu juga harus dibarengi dengan penegakan hukum yang tegas bagi wisatawan asing yang melanggarnya, siapapun dia.

"Termasuk penegakan aturan dan hukuman yang tegas bagi mereka yang melanggar hukum, dengan membentuk sejenis Badan Keamanan dan Keselamatan Wisata yang dibentuk dari tingkat pusat hingga daerah. Ini penting untuk memastikan bahwa wisatawan yang datang ke Bali ataupun Indonesia terjamin keamanan dan kenyamanannya, serta memahami dan mematuhi aturan di destinasi," jelas Taufan.

ADVERTISEMENT

Agar kejadian serupa tak terulang, Taufan ingin aparat penegak hukum meningkatkan sistem keamanan di area publik yang viral seperti jalan tol dan bandara.

"Insiden ini menunjukkan perlunya peningkatan sistem keamanan, baik di area publik, maupun infrastruktur penting seperti jalan tol. Tindakan wisatawan yang kriminal seperti ini bisa mengancam keselamatan pengguna jalan lain dan menunjukkan kelemahan dalam pengawasan dan penegakan hukum," kata dia.

Tak lupa, Taufan berpendapat perlu juga dilakukan kampanye secara massif kepada wisatawan asing tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama liburan di Indonesia.

"Kampanyekan secara masif tata tertib berwisata di bali ataupun destinasi-destinasi lain di Indonesia, apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Kejadian negatif yang melibatkan turis asing ini dapat merusak citra Bali sebagai destinasi wisata yang aman dan ramah," imbuhnya.

"Secara keseluruhan, insiden ini harus menjadi pelajaran bagi semua pihak yang terlibat dalam industri pariwisata untuk memperkuat sistem keamanan dan menjaga reputasi Bali dan Indonesia sebagai destinasi wisata yang aman dan menyenangkan," tutup Taufan.




(wsw/wsw)

Hide Ads