Penutupan Bromo Dinilai Mendadak, Pengusaha Open Trip Mengeluh

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Penutupan Bromo Dinilai Mendadak, Pengusaha Open Trip Mengeluh

M Bagus Ibrahim - detikTravel
Jumat, 21 Jun 2024 10:35 WIB
Sejumlah wisatawan menyaksikan matahari terbit di Penanjakan Satu Bromo, Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (13/6/2024). Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jawa Timur (Jatim) menargetkan mampu menggerakkan 324,8 juta wisatawan ke Jatim sepanjang tahun 2024 dengan perputaran transaksi hingga Rp400 triliun. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/rwa.
Foto: Gunung Bromo (ANTARA FOTO/AHMAD SUBAIDI)
Malang -

Gunung Bromo ditutup untuk kunjungan wisata pada 21-24 Juni 2024. Penutupan yang dinilai mendadak itu pun dikeluhkan pengusaha wisata open trip Gunung Bromo.

Pengumuman penutupan wisata Gunung Bromo yang disampaikan oleh Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) itu dinilai terlalu mendadak.

Hal itu berdampak pada para penyedia jasa wisata yang terpaksa harus mengubah jadwal keberangkatan. Penyedia jasa wisata bahkan merugi, karena harus membatalkan perjalanan wisatawan yang sudah diagendakan pada 21-24 Juni 2024.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu penyedia jasa open trip Bonhamholiday, Muhammad Iqbalsyah (28) menilai pengumuman soal penutupan wisata Gunung Bromo terlalu mendadak.

"Tamu banyak yang booking 2 minggu sebelum hari keberangkatan. Kasihan para tamu sudah menata jadwal jauh-jauh hari jadi berantakan," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Iqbal menyampaikan, dengan penutupan ini pihaknya harus mengubah jadwal keberangkatan tamu yang sebelumnya sudah diterima. Dalam pengaturan jadwal masih ada kendala yang dihadapi terkait ketersediaan kendaraan.

"Karena kan untuk jadwal yang sudah ada menjadi resechedule. Tapi yang bikin repotnya itu perubahan jip, karena jip sendiri kalau mendadak sangat susah. Sekalinya ada pasti harganya lebih mahal lagi," ungkap Iqbal.

"Belum lagi kendala lain, misal dari pihak tamu itu tidak mau resechedule kan otomatis harus refund DP. Ya, banyak kendala yang dihadapi jika perubahan jadwal mendadak," sambungnya.

Iqbal berharap ketika BB TNBTS menginformasikan soal penutupan wisata Gunung Bromo sebisa mungkin dilakukan jauh-jauh hari. Dengan begitu, para penyedia jasa bisa mempersiapkan diri dari awal.

"Kalau saran saya harus lebih detail dan menginformasikan soal penutupan semacam ini bisa jauh-jauh hari. Sebab, banyak wisatawan yang ingin mengunjungi Bromo dari jauh-jauh hari pastinya," pesannya.

Sebagai informasi, Wisata Gunung Bromo ditutup pada 21-24 Juni 2024 karena adanya gelaran ritual Yadnya Kasada sekaligus pemulihan ekosistem dan pembersihan kawasan.

--------

Artikel ini telah naik di detikJatim.




(wsw/wsw)

Hide Ads