Sudah Berhari-hari Dieng Diselimuti Embun Es, Suhu Minus-Kain Lap Beku

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Sudah Berhari-hari Dieng Diselimuti Embun Es, Suhu Minus-Kain Lap Beku

Uje Hartono - detikTravel
Jumat, 21 Jun 2024 11:42 WIB
Banjarnegara -

Sudah beberapa hari belakangan, Dataran Tinggi Dieng diselimuti oleh embun es. Fenomena alam ini terjadi karena suhu di Dieng minus.

Pada Rabu (19/6), suhu udara di dataran tinggi Dieng pagi ini turun hingga minus 1,3 derajat celsius. Embun yang berada di kompleks Candi Arjuna Dieng pun membeku.

Pelaku wisata Dieng, Dimas Ferdhiyanto mengatakan suhu udara di Dieng pagi tadi lebih dingin dari biasanya. Bahkan, udara sudah mulai terasa sejak malam harinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Suhu tadi pagi terendah sampai minus 1,3 derajat celsius. Tadi malam sudah 5 derajat. Jadi memang terasa lebih dingin dari hari-hari sebelumnya," terang Dimas saat dihubungi, Rabu (19/6/2024).

Sedangkan pada Kamis (20/6) kemarin, suhu terendah tercatat sebesar minus 1,2 derajat celcius. Butiran embun yang menempel di rumput di area kompleks Candi Arjuna Dieng pun mengkristal.

ADVERTISEMENT

Embun yang menempel di plastik juga terlihat membeku. Hal itu dibenarkan oleh Disbudpar Banjarnegara.

"Hari ini embun kembali membeku di area Candi Arjuna. Jadi berturut-turut sama kemarin," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banjarnegara, Sri Utami saat dihubungi, Kamis (20/6/2024).

Kain Lap Beku dan Kaku

Hari Jumat (21/6) ini, fenomena alam embun es di Dieng kembali terjadi pagi ini. Di kompleks Candi Arjuna Dieng, Banjarnegara, warga mencoba menaruh kain lap basah dan kain itu berubah menjadi beku.

Salah satu warga Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Banjarnegara, Hasta Priyandono melakukan eksperimen dengan meletakkan kain basah di kompleks Candi Arjuna Dieng. Hasilnya, kain tersebut berubah menjadi beku dan kaku.

"Kemarin kan beberapa hari muncul embun es. Jadi embun yang menempel di rumput beku. Saya terus penasaran kalau kain bisa beku atau nggak. Ternyata bisa," ujarnya saat ditemui di kompleks Candi Arjuna Dieng, Jumat (21/6/2024).

Kain lap tersebut diletakkan di lapangan kompleks Candi Arjuna dini hari tadi. Lalu, ia mengecek kondisi lap pagi harinya sudah berubah menjadi kaku.

"Kainnya ini sudah saya letakkan tadi malam jam 1. Dan paginya saya cek ternyata sudah beku dan bisa untuk kipas-kipas," ungkapnya.

Kain lap diletakkan di kompleks Candi Arjuna, Dieng, berubah menjadi kaku atau membeku, Jumat (21/6/2024) pagi.Kain lap diletakkan di kompleks Candi Arjuna, Dieng, berubah menjadi kaku atau membeku, Jumat (21/6/2024) pagi. Foto: Uje Hartono/detikJateng

Hasta mengatakan suhu udara di Dieng terus turun dalam beberapa hari terakhir. Bahkan suhu udara sampai di bawah 0 derajat celsius.

"Dalam beberapa hari terakhir suhu udara di sini turun. Lebih dingin dari biasanya. Malah beberapa hari saat pagi hari suhu udara sampai minus," kata dia.

Sementara itu, pembuat aplikasi cuaca Dieng, Aryadi Darwanto menyebut suhu udara di kompleks Candi Arjuna Dieng pagi ini terendah pada minus 0,57 derajat celsius.

"Sudah tiga hari berturut-turut suhu di bawah 0 derajat. Pas hari Rabu minus 1,35 derajat, hari Kamis minus 1,2 derajat, dan hari ini minus 0,57 derajat," sebutnya.

-------

Artikel ini telah naik di detikJateng.

(wsw/wsw)

Hide Ads