Kelewatan! Turis Ukir Nama 'ALI' di Tembok Pompeii

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Kelewatan! Turis Ukir Nama 'ALI' di Tembok Pompeii

bonauli - detikTravel
Selasa, 25 Jun 2024 12:35 WIB
Turis ukir nama ALI di situs Pompeii
Turis ukir nama 'ALI' di situs Pompeii (Ministero della Cultura)
Naples -

Situs Pompeii kembali dirusak oleh wisatawan tidak bertanggung jawab. Seorang turis mengukir nama 'ALI' di sebuah situs arkeologi.

Dilansir dari EuroNews pada Selasa (25/6/2024), turis nakal itu berasal dari Kazakhstan. Dia berkunjung ke Rumah Ceii di Taman Arkeologi Pompeii beberapa waktu lalu.

Turis itu malah melakukan vandalisme dengan mengukir nama 'ALI' pada dinding situs. Saat melakukan aksinya, dia tertangkap tangan olej petugas keamanan dan resepsionir. Turis itu kemudian dilaporkan ke Carabinieri dan akan diinterogasi mengenai kerusakan yang terjadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Direktur Taman Gabriel Zuchtriegel mengatakan bahwa turis tersebut harus membayar untuk setiap restorasi dinding.

"Bravo untuk Kementerian dan karyawan Ales yang segera turun tangan. Kolaborasi yang luar biasa dengan Carabinieri, yang kami ucapkan terima kasih atas ketepatan waktu mereka," ujar Zuchtriegel.

ADVERTISEMENT

Rumah Ceii digali antara tahun 1913 hingga 1914, situs itu adalah salah satu contoh langka hunian kuno dari periode Samnite akhir (abad ke-2 SM). Diyakini bahwa bangunan ini adalah rumah hakim Lucius Ceius Secundus.

Fasad rumah, dengan panel plester putih dan portal tinggi yang dimahkotai oleh kepala-kepala kubik, menggambarkan seperti apa rumah kelas menengah pada akhir periode Samnite.

Sebelumnya turis Belanda yang tak disebutkan namanya liburan ke Kota Herculaneum, dekat Pompeii. Turis pria itu berkunjung ke sebuah vila Romawi kuno.

Di sana ada banyak artefak peninggalan, salah satunya adalah wall of Domus yang selamat dari letusan Gunung Vesuvius di dekat Naples.

Reruntuhan tembok itu tiba-tiba saja memiliki pemandangan tambahan, sebuah grafiti hitam mendarat di sana. Polisi Italia dengan cepat meringkus turis yang diduga pelaku dan menyocokkanya dengan tanda tangannya.

Benar saja, ia adalah pelakunya.

"Setiap kerusakan akan merusak warisan, keindahan, dan identitas kita dan itulah sebabnya hal itu harud dihukum dengan sangat tegas," kata Menteri Kebudayaan Italia Gennrao Sanguiliano.




(bnl/fem)

Hide Ads