Taman Nasional UNESCO Dilanda Banjir, Ratusan Hewan Mati Tenggelam

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Taman Nasional UNESCO Dilanda Banjir, Ratusan Hewan Mati Tenggelam

Syanti Mustika - detikTravel
Rabu, 10 Jul 2024 05:39 WIB
A forest officer patrols inside the Agoratoli range in Kaziranga national park, east of Gauhati, in the northeastern state of Assam, Friday, Dec. 4, 2020. Declared a national park in 1968 and a UNESCO World Heritage Site, the Kaziranga National Park is famous for the one-horned rhino habitat apart from other animals and birds. (AP Photo/Anupam Nath)
Taman Nasional Kaziranga ( Anupam Nath/AP)
Jakarta -

Banjir tak hanya menerjang permukiman warga di timur laut India. Lebih dari 130 ekor hewan liar, termasuk badak langka di taman nasional yang diakui UNESCO di India merana diterjang banjir.

Diberitakan BBC, Rabu (10/7/2024) banjir bandang melanda Taman Nasional Kaziranga di Assam. Banjir itu disebut-sebut sebagai banjir paling parah dalam beberapa tahun terakhir di India.

Akibatnya, hewan-hewan mati karena tenggelam. Di antaranya 117 ekor babi rusa, dua ekor rusa sambar, seekor kera rhesus dan seekor berang-berang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para pejabat mengatakan mereka telah menyelamatkan 97 hewan dari banjir, 25 ekor di antaranya menerima perawatan medis sedangkan 52 satwa lain dilepaskan setelah mendapat perawatan.

TN Kaziranga adalah rumah bagi populasi badak bercula satu terbesar di dunia, salah satu hewan yang hampir punah. Area itu adalah situs Warisan Dunia UENSCO, dengan lebih dari 2.400 badak bercula satu hidup di dalamnya.

ADVERTISEMENT

Taman itu juga merupakan cagar alam harimau dan rumah bagi gajah, kerbau liar, dan berbagai spesies burung. Lumba-lumba asian selatan yang terancam punah juga ditemukan di sungai-sungai yang melintasi taman nasional.

Hujan lebat menyebabkan Assam dilanda banjir, sungai-sungai besar di negara bagian tersebut mengalir di atas tingkat bahaya.

Hujan tahun ini telah menggenangi sebagian besar taman dan merendam ribuan desa. Lebih dari 60 orang tewas dan lebih dari dua juta orang mengungsi akibat banjir besar tersebut.

Serta terjadi kerusakan parah pada jalan dan infrastruktur lainnya, serta hilangnya hasil panen dan ternak.

Para pejabat telah memperingatkan akan terjadi lebih banyak hujan lagi dan ketinggian air di sungai Brahmaputra, yang mengalir melalui negara bagian tersebut, diperkirakan akan meningkat dalam beberapa hari mendatang.




(sym/fem)

Hide Ads