6 Turis asing ditemukan tewas di hotel mewah Grand Hyatt Erawan, Thailand. Makanan yang sudah dipesan para korban bahkan belum sempat disentuh.
Korban meninggal, tiga laki-laki dan tiga perempuan, semuanya berkewarganegaraan Vietnam. Dua di antaranya diketahui memiliki kewarganegaraan ganda Amerika Serikat.
Mayat-mayat itu ditemukan oleh staf hotel di sebuah kamar di lantai lima Grand Hyatt. Kebingungan dan misteri menyelimuti penemuan tersebut.
Kepolisian Thailand menduga para korban telah meninggal selama 24 jam saat ditemukan. Menurut Komisaris Polisi Metropolitan Bangkok Thiti Saengsawang, para tamu itu melewatkan waktu check out lebih dari 24 jam.
Para tamu telah dijadwalkan untuk check out pada Senin (15/7). Tapi hingga keesokan harinya, mereka tak kunjung check out.
Ketika diperiksa petugas pembersih hotel, barulah mereka menemukan mayat tergeletak di ruang tamu dan kamar tidur suite.
Polisi Thailand mengatakan kejadian itu tidak terlihat seperti sebuah perampokan. Karena, tidak ada satupun dari mayat-mayat tersebut yang menunjukkan tanda-tanda mengalami kekerasan fisik.
Awalnya media lokal menengarai telah terjadi penembakan di hotel bintang lima Grand Hyatt Erawan Bangkok. Namun polisi kemudian menepis laporan tersebut dan mengatakan tidak ada bukti adanya penembakan.
Pihak berwenang sedang menyelidiki apakah para korban meninggal karena keracunan, mengingat polisi menemukan zat mencurigakan.
DNA para korban juga terdeteksi dalam minuman yang dipesan ke kamar suite, pada Senin (15/7), sebelum pukul 14:00 waktu setempat.
Makanan yang telah dipesan para korban bahkan tidak disentuh. Di kamar mandi ditemukan teh, minuman energi, dan madu. Semuanya dalam wadah terbuka, kata Kepala Kepolisian Metropolitan Bangkok.
Simak Video "Video: Bule yang Liburan ke Indonesia Bakal Bayar Pajak"
(wsw/wsw)