Thailand dikejutkan dengan kematian enam turis vietnam di sebuah hotel mewah. Mereka diduga tewas karena sianida.
Tewasnya 6 turis berdarah Vietnam ini ramai diberitakan oleh media Internasional dan lokal. Media VN Express mengabarkan pada Rabu (17/7) bahwa penyebab kematian 6 turis itu diduga berasal dari sianida.
Keenamnya adalah etnis Vietnam, dua di antaranya berkewarganegaraan AS, dan ditemukan tewas pada Selasa malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka diidentifikasi sebagai Chong Sherine (56) dan Dang Hung Van (55) yang keduanya membawa paspor AS. Empat lainnya adalah warga negara Vietnam, yaitu Nguyen Thi Phuong Lan (47), Pham Hong Thanh (49) Tran Dinh Phu (37) dan Nguyen Thi Phuong (46).
Chong saat ini dianggap sebagai tersangka pembunuhan, menurut media Thailand.
Polisi melakukan wawancara dengan kerabat korban, katanya telah terjadi perselisihan mengenai utang terkait dengan investasi di antara mereka.
Biro Investigasi Federal AS telah membantu polisi dalam penyelidikan tersebut, kata polisi Thailand.
"Kami menemukan sianida di dalam cangkir teh, keenam cangkirnya mengandung sianida," Trirong Phiwpan, Komandan kantor bukti polisi Thailand, mengatakan pada konferensi pers.
"Setelah staf membawa cangkir teh dan dua botol air panas, susu dan teko teh, salah satu dari enam benda itu telah dimasukkan sianida, "
Hasil otopsi diharapkan keluar pada hari berikutnya, kata polisi.
Pemerintah Vietnam mengatakan kedutaan besarnya di Bangkok berkoordinasi erat dengan pihak berwenang Thailand mengenai kasus ini, sementara Departemen Luar Negeri AS mengatakan pihaknya memantau situasi dan pemerintah setempat bertanggung jawab atas penyelidikan tersebut.
Grand Hyatt Erawan, dioperasikan oleh Erawan Group, memiliki lebih dari 350 kamar dan terletak di kawasan wisata populer yang terkenal dengan perbelanjaan dan restoran mewah.
Berita mengenai kematian tersebut awalnya dilaporkan sebagai penembakan oleh beberapa media Thailand. Insiden ini bisa menjadi kemunduran bagi Thailand karena negara tersebut sangat bergantung pada sektor pariwisata untuk menghidupkan kembali perekonomian yang telah terpuruk sejak pandemi ini.
Thailand memperkirakan kedatangan 35 juta wisatawan asing tahun ini, naik dari 28 juta wisatawan asing pada tahun lalu yang menghabiskan 1,2 triliun baht.
Perdana Menteri Srettha Thavisin pada hari Selasa mendesak penyelidikan cepat terhadap masalah ini untuk membatasi dampaknya terhadap sektor perjalanan Thailand.
(bnl/wsw)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan