Dua warga negara asing (WNA) atau bule yang melakukan tipu-tipu berkedok menukar uang kembali beraksi di Kabupaten Gunungkidul. Kini bule itu beraksi di Kapanewon Playen.
Sebelumnya, kedua bule itu telah melakukan aksinya di Kapanewon Panggang dan Purwosari, pada Sabtu (6/7/2024) lalu. Kali ini, dua bule itu menyatroni toko milik warga bernama Sukini (59).
Toko milik Sukini berada tepat di Kalurahan Gading, Playen, seberang jalan Jogja-Wonosari. Menurutnya, kedua bule itu datang ke toko hendak menukarkan dua lembar uang Rp 50 ribu dengan uang Rp 100 ribu lawas, pada Senin (15/7), pukul 16.00 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mau tukar uang Rp 50 ribuan dua. Mintanya Rp 100 ribu yang lama," kata Sutini saat ditemui wartawan di tokonya, Kamis (18/7/2024).
Sukini mengungkapkan awalnya satu bule yang lebih tua langsung masuk ke dalam tokonya tanpa disadari. Sukini baru menyadari saat seorang bule itu melihat dan memegang mainan anak-anak yang terletak di dalam tokonya. Sedangkan satu bule lainnya menunggu di depan etalase tokonya.
"Terus masuk ke situ (ke dalam tokonya), terus lihat mainan anak-anak," ungkapnya.
Kemudian Sukini mengatakan hal itu kepada anaknya, Tika Sari (34). Namun, Tika mengatakan kepada Sukini bahwa uang milik toko sudah habis dibelanjakan untuk kebutuhan toko.
Tetangga yang mengetahui terkait dua bule tersebut langsung berteriak dan memperingatkan Sukini. "Jangan dikasih, itu penipu," ujar Sukini menirukan tetangganya.
Akhirnya bule tersebut urung menukarkan uang dan langsung lari ke mobilnya. Beruntung, Sukini tidak mengalami kerugian apapun.
"Terus (tetangganya) teriak-teriak itu (bule tersebut) langsung kabur," tutur Sukini.
Mobil yang dikendarai bule tersebut berwarna putih dan diparkir di seberang jalan. Mobil yang dikendarai seorang supir itu menjemput kedua bule itu dan pergi ke arah Wonosari. Namun, Sukini mengatakan pelat nomor mobil tersebut tidak terlihat.
"Ke arah Jogja terus balik lagi ke sana (Wonosari)," ungkap Sukini.
Terpisah, Kapolres Gunungkidul, AKBP Ary Murtini, menerangkan pihaknya belum mendapatkan laporan aksi dua bule di Playen. Hingga saat ini, pihaknya hanya mendapatkan laporan dari wilayah Panggang dan Purwosari.
"Sementara tidak ada informasi (laporan dari wilayah Playen). Data yang kami terima itu di dua Polsek yang memang ada informasi terkait diduga gendam," kata Ary kepada wartawan saat ditemui di Mapolres Gunungkidul di Wonosari, siang ini.
Baca artikel selengkapnya di detikjogja
(sym/sym)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Ada Apa dengan Garuda Indonesia?