Gara-gara Microsoft Down, Turis Inggris Terpaksa Tidur di Ruang Seminar Hotel

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Gara-gara Microsoft Down, Turis Inggris Terpaksa Tidur di Ruang Seminar Hotel

Syanti Mustika - detikTravel
Selasa, 23 Jul 2024 05:39 WIB
ilustrasi staycation.
Ilustrasi (Getty Images/iStockphoto/Panuwat Dangsungnoen)
Jakarta -

Banyak kejadian yang dialami turis imbas dari Microsoft down pada Jumat (19/7/2024). Salah satunya, turis Inggris yang terpaksa tidur di ruang konferensi hotel Yunani.

Diberitakan The Sun, Selasa (23/7/2024) efek dari gangguan sistem Microsoft bermasalah masih terasa hingga tiga hari kemudian. Kate Bromley, turis Inggris, bercerita jika dia dan puluhan keluarga lainnya terjebak di Yunani karena penerbangan mereka dibatalkan.

Memang, sejak Jumat banyak maskapai terdampak akibat dari pembaruan dalam software keamanan milik CrowdStrike. Gangguan itu menyebabkan penerbangan disetop sehingga mengakibatkan kekacauan meluas di bandara-bandara yang tak terhitung jumlahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Maskapai penerbangan tidak dapat melakukan check-in penumpang. Bahkan, layanan dasar terminal bandara pun terganggu.

Kate mengatakan bahwa penumpang penerbangan ke Gatwich tidak mendapatkan informasi dari maskapai TUI dan tidak tahu kapan mereka bisa terbang pulang.

ADVERTISEMENT

"Kami diberitahu bahwa penerbangan Gatwick telah dibatalkan dan kami dikirim ke meja di mana kami diberitahu bahwa kami akan disortir dengan hotel dan tempat tujuan," katanya kepada LBC News.

"Tetapi kemudian mereka memberi tahu kami bahwa tidak ada kamar dan kami semua harus tidur di area konferensi yang besar dan kami diberitahu bahwa akan ada tempat tidur dan perlengkapan tidur. Namun ketika kami sampai di sini tidak ada apa-apa. Ada anak-anak di sini. Ada bayi. Jadi semua orang stres dan kesal," dia menambahkan.

Kate dan ratusan turis lainnya sedang berjuang melawan banyak penundaan an pembatalan terbang karena kekacauan perjalanan yang dipicu oleh pemadaman CrowdStrike yang berlangsung hingga hari ketiga.

Para traveler patah hati ditolak di meja check-in di London Gatwick dan Heathrow ketika pesawat terus mendarat di landasan. Lebih dari 400 pesawat yang masuk dan keluar dari Inggris dilarang terbang karena pembaruan CrowdStrike yang gagal dan lebih dari 7.000 pesawat dibatalkan secara global.

Dalam sebuah pernyataan, CrowdStrike mengatakan mereka menemukan kesalahan dalam "pembaruan konten tunggal" untuk Windows dan menambahkan bahwa itu bukan serangan dunia maya.




(sym/fem)

Hide Ads